Kalimantan Tengah

Dewan Minta Pemkot Palangka Raya Gelontorkan Dana Pengembangan UMKM secara Masif

KABARKALIMANTAN1, Palangaka Raya – Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Reja Framika menyarankan agar Pemkot Palangka Raya dapat memberikan alokasi dana lebih untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sehingga bisa mengembangkan potensi usahanya, dengan memberikan pelatihan kewirausahaan berbasis ekonomi kreatif.

“Jadi nantinya para pelaku UMKM yang sudah mendapatkan pembinaan dapat membantu pemerintah di dalam meningkatkan pendapatan asli daerah,”kata Reja Framika, Minggu (21/11/2021).

Reja meyakini, selain membantu meningkatkan pertumbuhan perekonomian, banyak dampak positif dari bidang tersebut nantinya, seperti, membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, mengurangi angka pengangguran, menciptakan masyarakat yang kreatif dan inovatif, kompetisi aktivitas dunia bisnis yang lebih sehat, serta meningkatkan inovasi pelaku ekonomi kreatif di berbagai sektor.

Memang saat ini pemerintah tengah fokus memutus mata rantai pandemi COVID-19 dengan vaksinasi nasional, serta pemulihan pada semua sektor terdampak, salah satunya ekonomi. Akan tetapi, tidak ada salahnya jika Pemkot dapat memberi perhatiannya dengan memberikan alokasi dana lebih, bagi para pelaku UMKM mengembangkan potensinya melalui pelatihan kewirausahaan berbasis ekonomi kreatif.

Dirinya juga mencontohkan, UMKM yang banyak digandrungi masyarakat saat ini adalah kuliner. Pemerintah harus aktif memberi dukungan kepada pelaku UMKM kuliner ini. Dengan begitu, perekonomian masyarakat menengah ke bawah akan bertahan. Kemudian, Jika perusahaan-perusahaan besar mendapatkan insentif dari dampak pandemi Covid-19, maka hal sama juga harus diberikan kepada UMKM.

“Pemerintah harus bisa memberikan pembinaan, bimbingan kepada para pelaku UMKM. Dari menjual makanan yang lebih sehat, lebih baik. Nah ini harus didorong, diberikan kepada masyarakat,”ujarnya.

Ia juga menyarankan agar pelaku UMKM tetap eksis dengan cara memanfaatkan dunia teknologi yang tengah tren saat ini, sehingga masih bisa melakukan pengembangan, misalnya pakai sistem online, karena masih banyak karyawan toko-toko menawarkan produk atau dagangannya secara online, dengan data yang dimiliki toko tersebut. (MGN/TVA).

 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!