Deden Agustiar Nakhodai Pemuda Tani Indonesia Kalteng

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA – Deden Agustiar Sabran resmi menakhodai Ketua DPD Pemuda Tani Indonesia Kalteng periode 2025-2030, setelah dilantik Sekjen DPP Pemuda Tani Indonesia, R.S. Suroyo Jr, di Aula Jaya Tingang, Selasa (15/7/2025) dengan disaksikan Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo.

Ketua panitia pelantikan, Rusdi  menjelaskan, rangkaian kegiatan pelantikan turut dirangkai dengan kegiatan Sekolah Tani Muda yang diikuti oleh 100 peserta dari berbagai daerah di Kalteng. Program ini bertujuan membentuk generasi baru petani yang memiliki kapasitas dan semangat inovasi.

“Alhamdulillah, Deden Agustiar terpilih secara aklamasi. Ini menjadi momen penting untuk menguatkan peran pemuda dalam membangun industri pangan,” ujar Rusdi.

Ia menambahkan bahwa sektor pangan akan terus menjadi kebutuhan utama, tak peduli dalam kondisi apapun. Deden terpilih secara aklamasi dalam forum musyawarah daerah dan dipercaya memimpin organisasi pemuda yang fokus pada sektor pertanian ini. 

“Oleh karena itu, keberadaan Pemuda Tani diharapkan mampu memperkuat sistem pangan daerah secara berkelanjutan,” pungkasnya.

Deden mengatakan, pentingnya regenerasi petani di Indonesia, khususnya di Kalteng. Terutama keprihatinannya terhadap semakin menurunnya jumlah petani muda, yang dinilai menjadi tantangan besar dalam menjaga ketahanan pangan ke depan.

“Regenerasi petani adalah kunci utama ketahanan pangan. Saat ini jumlah petani terus menurun secara drastis, dan ini harus kita jawab dengan aksi nyata,” ujar Putra Gubernur Kalteng ini

Wagub Kalteng Edy Pratowo saat membacakan sambutan Gubernur H Agustiar Sabran menekankan peran penting generasi muda, khususnya para pemuda tani, untuk mendukung pemerintah.

“Kami percaya bahwa Pemuda khususnya Pemuda Tani Indonesia dapat menjadi garda terdepan dalam transformasi pertanian yang modern, mandiri, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Menurutnya, untuk membangun pertanian modern terpadu bukan hanya menjadi padi atau holtikultura, tapi harus dikolaborasi dengan budidaya perikanan dan peternakan, sehingga memberi nilai tambah bagi peningkatan pendapatan petani.

“Dirumuskan pola pengelolaan lahan jadi satu kesatuan hamparan sehingga lebih efektif dan efisien dalam proses produksinya, agar ada saling kepercayaan dan terintegrasi saling menguntungkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekjen DPP Pemuda Tani Indonesia, R.S. Suroyo Jr. menyampaikan, harapannya agar Kalteng dapat menjadi percontohan dalam mewujudkan swasembada pangan berbasis potensi lokal.

“Kita semua adalah bagian dari gerakan besar ini. Pemuda Tani harus hadir sebagai solusi masa depan pertanian Indonesia,” tegasnya. (PSW/KK1)

 

 

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *