Internasional

City Juara, United ke Liga Eropa. Ten Hag: Superkomputer? Just Joke!

KABARKALIMANTAN1, London – Fans Manchester United pasti panas membaca rilis prediksi Superkomputer soal tabel akhir Liga Inggris musim ini. MU diramal tak tembus ke 4 Besar EPL, dan tetap tampil di Liga Eropa. Juaranya, tetangga yang berisik, Manchester City.

Kemenangan Manchester United atas Arsenal dianggap sebagai hasil di luar dugaan, alias di luar analisa Superkomputer. Begitu pula kemenangan Setan Merah dalam 4 pertandingan berturut-turut atas Liverpool, Southampton, Leicester dan Arsenal.

Kemenangan 3-1 hari Minggu melawan The Gunners di Old Trafford (yang kala itu sedang memegang rekor sempurna menang di 5 laga-Red), mengangkat pasukan Erik ten Hag naik ke urutan ke-5 dalam table. Masih 5 poin di belakang tim yang mereka kalahkan, Arsenal yang tetap bereada di puncak klasemen.

Mesin penghitung angka menggunakan analisis pasar taruhan untuk memproyeksikan tabel akhir Liga Premier setelah 6 pertandingan awal. Meskipun United sedang dalam performa yang luar biasa, finis 4 besar tak didukung oleh “data”.

Justru Manchester City yang didukung untuk memenangi gelarr juara untuk ketiga kalinya berturut-turut, dengan Liverpool finis di tempat kedua (lagi). Pasukan Juergen Klopp lebih pas di posisi runner-up lantaran tidak konsisten sebagai calon kampiun. Mo Salah dkk sejauh musim ini hanya memetic 9 poin dari kemungkinan maksimal 18 poin.

Meski kalah dari United, Arsenal diprediksi akan kembali ke Liga Champions, bahkan berada di tempat ketiga, di depan rival asal London Utara, Tottenham Hotspur di urutan ke-4. Jika itu terjadi, itu akan menjadi pertama kalinya Spurs finis di bawah The Gunners sejak musim 2015-16. United mengikuti di urutan ke-5, dan Chelsea ke-6. Kedua klub harus puas dengan jatah tampil Liga Eropa.

Selain ramalan posisi akhir The Big Six, Superkomputer juga memprediksi 3 tim yang bakal terdegradasi. Mereka di antaranya Leicester City, Nottingham Forest, dan Bournemouth.

Penilaian Superkomputer kadang memang tidak konsisten. Pada Agustus 2022, mereka memajang susunan yang berbeda untuk posisi The Big Six, dimana Liverpool jadi juara. Posisi MU bahkan lebih buruk satu strip, di peringkat ke-6 dengan jatah main di Liga Eropa, persis seperti musim lalu.

Posisi The Big Six versi Superkomputer Edisi Agustus 2022
1 -Liverpool – 90pts
2 -Manchester City – 90pts
3 -Tottenham – 81pts
4- Chelsea – 77pts
5- Arsenal – 65pts
6- Manchester United – 60pts

“Itu pekerjaan dengan dasar hitungan matematis, tanpa jiwa. Komputer takkan bisa menghitung komponen spirit dalam sepak bola. United dengan 4 kemenangan beruntun, adalah tim yang sama sekali berbeda dengan United pada 2 laga awal,” ujar Trevor Berbick, salah satu pentolan fans MU.

Erik Ten Hag sempat dimintai komentar terkait prediksi mesin penghitung EPL. Ia irit bicara, dan cuma berkomentar, “Superkomputer? Just joke.” Menurut Ten Hag, prediksi Superkomputer hanya lelucon saja, tak lebih.

Superkomputer hanya berbasis analisis para petaruh. Tak bisa menangkap perbedaan aura saat bertanding, apalagi di ruang ganti. “Ini baru permulaan. Saya akan memberikan banyak energi, banyak gol. Begitu pula teman setim, mereka pemain hebat di tangan pelatih hebat. This is New Manchester United,” tegas Antony.

Kamera bisa menangkap bagaimana pemain MU yang di 2 laga awal bermain tanpa visi dan tanpa hati. Bandingkan dengan situasi terkini, saat Lisandro Martines atau Raphael Varane berhasil memblok serangan lawan. Begitu pula selebrasi gol Antony atau Rashford. Semua ekepresif, penuh emosi. Komputer takkan bisa mengkalkulasi hal ini.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!