Kotawaringin Timur

Bupati Kotawaringin Timur Minta Pedagang Makanan Hargai Orang Berpuasa

KABARKALIMANTAN1, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor meminta masyarakat, termasuk para pedagang makanan, untuk bersama-sama menghargai warga yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1444 Hijriah.

“Memang sebenarnya kalau kita sudah niat berpuasa, walaupun ada orang makan di depan kita pun, ya kita tetap puasa. Tetapi tentu saja, sudah seharusnya juga kita menghargai orang sedang berpuasa. Toleransi yang tinggi harus kita tunjukkan,” katanya di Sampit, Sabtu (8/4/2023).

Hal ini disampaikan Halikinnor menanggapi masih adanya pedagang makanan yang sudah buka sejak pagi, bahkan secara vulgar. Pemandangan itu dikeluhkan masyarakat karena menimbulkan suasana yang kurang nyaman.

Ia mengajak pedagang untuk menyikapi masalah ini dengan hati nurani.

Sudah seharusnya, katanya, setiap orang menghormati, menghargai, dan menunjukkan toleransi terhadap orang lain yang sedang beribadah, dalam hal ini orang yang berpuasa.

“Diharapkan tidak ada kegiatan atau tindakan-tindakan yang dapat mengganggu kenyamanan dan kekhusyukan masyarakat menjalankan ibadah di bulan suci ini. Salah satu yang menjadi perhatian adalah penjualan makanan secara vulgar,” ujarnya.

Pedagang makanan diimbau mulai buka pada sore hari karena keberadaan mereka juga dibutuhkan masyarakat. Jika tetap buka pada siang hari karena alasan tertentu, diharapkan menutup sebagian warung atau rumah makan sehingga aktivitas orang yang sedang makan tidak terlihat dari luar.

Ia menegaskan pemerintah daerah tidak ada niat menghalangi orang mencari rezeki.

Namun, sebagai bagian dari masyarakat, sudah seharusnya pedagang makanan menunjukkan toleransi dan menghargai masyarakat yang menjalankan ibadah puasa di bulan suci ini.

“Saya berharap imbauan ini tidak disalahartikan. Sejak dulu suasana bulan suci Ramadhan ini kita jaga, termasuk oleh saudara-saudara kita yang berjualan makanan dengan tidak berjualan secara vulgar karena menghargai orang yang berpuasa. Mari kita tingkatkan toleransi dan empati ini karena saya yakin kita semua memahami itu,” ujar Halikinnor.

Menurut dia, sejak dulu toleransi beragama di Bumi Habaring Hurung –sebutan untuk Kotawaringin Timur– ini tinggi.

Untuk itu, dia mengajak seluruh masyarakat selalu menjaga dan meningkatkan toleransi demi kerukunan hidup beragama di daerah ini.

Satuan Polisi Pamong Praja setempat meningkatkan patroli untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Salah satu yang dilakukan adalah mendatangi dan mengingatkan pedagang agar tidak berjualan secara vulgar demi menghargai warga lainnya yang sedang menjalankan ibadah puasa. (ant)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!