KABAR KALIMANTAN 1, Jakarta – Jabatan Brigjen Junior Tumilaar (JT) sebagai Inspektur Kodam (Irdam) XIII/Merdeka akhirnya dicopot. Ia bahkan akan diproses hukum. Netizen pun bereaksi dengan “menyerbu” akun Twitter TNI AD.
Terkait nasib Brigjen JT, Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad), Letjen Chandra W. Sukotjo akan memproses secara hukum.
Ia sudah mendapat hasil klarifikasi di Markas Puspomad, Gambir, Jakarta Pusat pada 22-24 September 2021. Pemeriksaan terhadap saksi juga sudah melakukan.
Menurut Chandra, Brigjen JT telah melakukan perbuatan melawan hukum, yaitu pelanggaran hukum disiplin militer dan pelanggaran hukum pidana militer sesuai Pasal 126 KUHP Militer dan Pasal 103 ayat (1) KUHP Militer.
“Atas hal itu, Puspomad akan melanjutkan proses hukum terhadap Brigjen TNI JT,” kata Chandra dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (9/10).
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa telah mencopot Brigjen JT sebagai Inspektur Kodam Merdeka pada 8 Oktober 2021. Ia ditempatkan sebagai Staf Khusus KSAD.
Bela Babinsa
Kasus Brigjen JT berawal saat ia mengirim surat terbuka, yang mengecam tindakan PT Ciputra International/Perumahan Citraland, penyerobot tanah milik warga.
Surat terbuka itu ditulis tangan. Isinya membela rakyat kecil. Surat itu ditembuskan ke Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima Kodam Merdeka Mayjen Wanti Waranei Franky Mamahit. Akhirnya suratnya viral di media sosial.
Brigjen JT heran atas sikap Brimob Sulawesi Utara (Sulut). Dengan bersenjata lengkap, Brimob mendatangi salah seorang personel Bintara Pembina Desa (Babinsa).
Hal itu terkait pembelaan sang Babinsa kepada warga bernama Ari Tahiru (67 tahun), yang tanahnya disebut diserobot PT Ciputra International.
Sang Babinsa pembela rakyat kecil akhitnya dibawa aparat Polresta Manado. Ari sang pemilik tanah yang buta huruf, juga ditangkap polisi.
Brigjen JT yang melihat ketidak-adilan itu pun membuat surat, yang berakhir dengan pencopotan jabatan yang ia sandang.
“Saya tidak takut dan siap mati demi membela kebenaran,” ujar Brigjen JT, yang namanya kini justru harum di kalangan masyarakat.
Banyak netizen memuji, dan sebaliknya, menyentil TNI AD, mulai dengan sindiran halus, sampai yang peas.
Foto-foto anggota TNI sedang mengawal artis dan pengusaha juga diunggah. “TNI bersama rakyat, atau bersama cukong?” tulis akun @mukidioon2.
