BPJS: Peran Tim Kendali Mutu Tingkatkan Layanan Program JKN

FacebookWhatsAppXShare

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyatakan Tim Kendali Mutu Kendali Biaya (TKMB) Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berupaya meningkatkan layanan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Kami dan Tim Kendali Mutu Kendali Biaya (TKMKB) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah telah membahas strategi optimalisasi layanan kepada Peserta JKN,” kata Deputi Direksi Wilayah VIII BPJS Kesehatan Nuim Mubaraq di Palangka Raya, Rabu (12/6).

Dia mengatakan, jaminan sosial kesehatan merupakan amanah dari undang-undang yang bertujuan memberikan kemudahan dan kepastian bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan.

“Berdasarkan amanat undang-undang, sejak 1 Januari 2014 negara kita sudah mempunyai sistem Jaminan sosial kesehatan atau yang lebih kita kenal sebagai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” katanya.

Dampak Program JKN ini adalah semakin terbukanya akses terhadap layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kemudian untuk menjamin akses terhadap layanan kesehatan tersebut, maka dibutuhkan dukungan dari semua pihak terkait.

“Seluruh pihak yang ada dalam ekosistem Program JKN agar bisa berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan dan tentu memberikan dampak maksimal kepada seluruh masyarakat yang kita cintai,” kata Nuim.

Dia mengatakan, terus terjadi peningkatan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerja sama dalam penyelenggaraan Program JKN.

Dia menerangkan, di Kalimantan Tengah jumlah fasilitas kesehatan yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sampai dengan bulan Mei 2024 ini terus bertambah.

“Saat ini sudah mencapai 349 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 28 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Pertumbuhan fasilitas kesehatan ini tentu kita harapkan akan berdampak kepada kualitas layanan,” ungkap Nuim.

Ketua Tim Kendali Mutu Kendali Biaya tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Mikko Uriamapas Ludjen yang juga merupakan salah satu dokter spesialistik di provinsi setempat menjelaskan, jika melalui kesempatan ini pihaknya akan mencari solusi bersama atas permasalahan yang ada.

“Di sini kami meminta masukan dari teman-teman dokter yang hadir berdasarkan pengetahuan serta pengalaman saat memberikan pelayanan di lapangan,” kata Mikko saat memimpin diskusi.

Hasil dari pertemuan yang digelar bersama Tim Kendali Mutu Kendali Biaya (TKMKB) Provinsi Kalimantan Tengah tersebut akan menjadi upaya bersama dalam meningkatkan kualitas mutu layanan kesehatan yang ada pada Program JKN dengan tetap mempertimbangkan serta menjaga biaya atas pelayanan yang dilakukan.

 

 

Sumber: ANTARA

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *