KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) mengedukasi mahasiswa dan civitas akademika di Universitas PGRI Palangka Raya tentang upaya mitigasi bencana di daerah setempat.
“Sampai saat ini sudah 15 kali di tempat dan sasaran yang berbeda kami laksanakan penguatan mitigasi bencana. Kali ini sasaran kami adalah di Universitas PGRI dengan peserta sekitar 50 orang,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya Heri Pauzi di Palangka Raya, Jumat (5/12/2025).
Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini mencakup pentingnya upaya mitigasi bencana sejak dini guna meningkatkan pemahaman serta kesiapsiagaan para pelajar dalam menghadapi potensi ancaman bencana.
Dia menerangkan mitigasi bencana salah satu upaya guna mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana sejak dini.
“Mitigasi bencana sebagai salah satu langkah strategis meminimalkan risiko bencana. Hal ini bisa dilakukan melalui pembangunan fisik, peningkatan kesadaran, serta peningkatan kapasitas individu maupun komunitas dalam menghadapi situasi darurat,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin mampu mengembangkan wawasan, keterampilan, serta semangat kolaboratif dalam membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana.
“Kami berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di lebih banyak sekolah, agar para pelajar memiliki bekal pengetahuan sejak dini untuk menghadapi bencana secara tanggap dan tepat,” katanya.
Dia menambahkan pengenalan dan peningkatan tentang kebencanaan ini menjadi penting diketahui serta dipahami para mahasiswa sebagai bekal berkehidupan di tengah masyarakat.
Apalagi, wilayah Kalimantan Tengah yang terdiri atas 13 kabupaten dan satu kota sering terjadi bencana banjir pada musim hujan dan kebakaran lahan dan hutan saat kemarau.
Terlebih lagi mendekati pergantian tahun ini, BMKG masih menyebut wilayah Kalteng masih berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang.
“Maka, kemampuan mitigasi masyarakat terutama disepanjang daerah aliran sungai (DAS) harus terus kita tingkatkan agar selalu bersiap menghadapi banjir kiriman dari sungai-sungai besar yang melintasi wilayah Palangka Raya,” kata Heri.
Sumber : ANTARA


