KABAR KALIMANTAN 1, Jakarta – Setelah menyamai rekor Ali Daei sebagai pemain tersubur bagi timnas (109 gol), kini Cristiano Ronaldo (36) resmi melewati rekor striker legenda Iran itu. CR7 memborong 2 gol ke gawang Irlandia pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Pada laga yang digelar di Estadio Algarve, Kamis (2/9) dini hari WIB, Ronaldo benar-benar jadi pahlawan Portugal. Dua gol Ronaldo di menit ke-89 dan di masa injury time membuat Portugal menang dramatis 2-1 atas Irlandia.
Dengan tambahan dua gol tersebut, Ronaldo kini telah mengoleksi 111 gol sepanjang kariernya bersama Timnas Portugal. Rekor ini sulit dicatat pemain seusianya saat ini, Lionel Messi sekalipun.
Ronaldo dan Portugal memang agak tertekan oleh penampilan Irlandia yang cukup impresif di laga ini. Irlandia bahkan lebih dulu unggul 1-0 lewat John Egan di menit ke-45.
Keunggulan Irlandia juga tak lepas dari kegagalan penalti Ronaldo di menit ke-15 yang seharusnya berpeluang membuat Portugal memimpin lebih dulu.
Setelah mencetak gol pertama, Ronaldo tidak terlalu larut dalam perayaan gol. Ia coba membangkitkan semangat timnya untuk mengejar kemenangan di waktu tersisa.
Gairah Ronaldo akhirnya terbayar lunas di detik-detik akhir. Ketika pertandingan memasuki injury time menit keenam, CR7 sukses menyundul bola hasil umpan Joao Mario.
Barulah pada gol kedua ini Ronaldo menumpahkan kegembiraannya secara total. Ia berlari membuka kostum miliknya dan penuh suka cita merayakan rekor sekaligus kemenangan timnya.
Portugal pun menang sangat dramatis dengan skor 2-1 atas Irlandia di akhir pertandingan. Sukses Ronaldo memecahkan rekor sebagai pemain timnas tersubur di dunia pun terasa makin lengkap dengan kemenangan tersebut.
Pada 11 September Ronaldo akan kembali membela klub pertama yang membesarkan namanya, Manchester United. Kepulangannya ke MU diwarnai sindiran, termasuk dari Juergen Klopp, manajer Liverpool.
“Ada yang ingin prestasi instan dengan mendatangkan kembali bintang yang kini sujdah berumur 36 tahun,” seloroh Klopp.
Bagi MU, Ronaldo bukan lagi ditunggu cuma karena gol-golnya saja. Ia juga mentor bagi pemain muda United, sekaligus pembakar semangat tim saat tertekan. Sosok yang kini belum tampak jelas di kubu MU.