KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kotawaringin Barat (BNNK Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) mengoptimalkan program Intervensi Berbasis Masyarakat untuk menekan peredaran narkoba di daerah setempat.
“BNNK Kotawaringin Barat terus memaksimalkan program Intervensi Berbasis Masyarakat. Kegiatan ini fungsinya memberdayakan masyarakat untuk melakukan intervensi di wilayah masing-masing,” kata Kepala BNN Kobar AKBP I Wayan Kornadi Pangkalan Bun, Selasa (21/1).
Dia menerangkan, program IBM yang terbentuk di kabupaten setempat ada dua, yakni IBM Candi Mas terletak di Kelurahan Candi, Kecamatan Kumai, dan IBM Kelurahan Mendawai.
Pada IBM tersebut sudah ada agen pemulihan yang mendapatkan bimbingan teknis sebanyak 10 orang yang berasal dari masing-masing IBM lima orang.
Tim IBM mempunyai sejumlah tugas seperti melakukan pemetaan situasi dan kondisi penyalahgunaan narkoba. Kemudian melakukan penjangkauan penyalahgunaan narkoba serta mengidentifikasi penggunaan narkoba dan tingkat permasalahannya.
Selanjutnya melakukan intervensi baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kebutuhan klien (komunikasi, informasi dan edukasi/KIE), pencegahan kekambuhan, kelompok dukungan sebaya, pertemuan keluarga, kunjungan rumah, dan pengembangan diri.
“Tim ini juga mendukung pemulihan melalui pemantauan dan pendampingan penyalahgunaan narkoba, melakukan rujukan ke layanan kesehatan dan sosial yang dibutuhkan bagi penyalahguna narkoba dan sebagainya,” katanya.
Dia mengatakan upaya ini merupakan salah satu langkah BNNK Kobar dalam melaksanakan program Pencegahan Pemberatasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
“Sementara pada tahun lalu, kami melaksanakan sejumlah kegiatan seperti penyelenggaraan advokasi ketahanan keluarga anti narkoba, advokasi berbasis sumber daya pembangunan desa, informasi dan edukasi, pemberdayaan peran serta masyarakat,” katanya.
Selain itu, BNN Kabupaten Kobar juga memiliki Klinik Pratama yang berfungsi untuk melaksanakan terapi, intervensi dan rehabilitasi untuk proses pemulihan penyalahgunaan narkotika.
“Data klien rehabilitasi selama tahun 2024 sebanyak 28 orang dari target sebanyak 20 orang, dari 28 orang tersebut sejumlah 23 orang rawat jalan, dan 5 orang rujuk rawat inap,” ucapnya.
BNNK Kotawaringin Barat juga berkolaborasi dengan beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Kobar dengan membentuk Sekolah Bersih Narkoba (Bersinar).
“Dalam setiap Sekolah Bersinar tersebut telah dibentuk regulasi pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) dan Satgas Anti Narkoba lainnya,” ungkapnya.
Sumber: ANTARA