KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Kabar viral datang dari Hasnaeni Moein (46), Ketua Umum Republik Satu. Sosok yang dikenal sebagai Wanita Emas ini mengaku dimintai gratifikasi seksual oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari (50).
Iming-imingnya, partainya diloloskan dari verifikasi peserta Pemilu 2024, bahkan lolos parliamentary threshold! Tindakan Hasyim lalu dilaporkan Hasnaeni ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Isi laporan, dugaan pelecehan seksual. Laporan tersebut sudah diterima DKPP pada Kamis (23/12/2022), namun viral setelah video Hasnaeni beredar kemarin.
Pada proses pelaporannya, beredar video Hasnaeni yang sedang ditanyai oleh seorang pria, yang diduga pengacaranya sendiri, Farhat Abbas. Videonya viral di media sosial salah satunya diunggah oleh akun Twitter @BosPurwa. “Mbak Naeni ini sekadar pelecehan, atau barangnya masuk?” ungkap seorang pria di balik video.
“Ya masuk-lah mas,” jawab wanita bernama lengkap Mischa Hasnaeni Moein, kelahiran Makassar, 17 Juli 1976. Wanita berparas ayu itu tampak merawat diri hingga badannya tampak tetap seksi meski usianya hampir setengah abad.
Si Wanita Emas kemudian mengklaim bahwa dia memegang rahasia-rahasia Hasyim Asy’ari. Dia juga mengamini pengacaranya bahwa pelecehan tersebut terjadi di hotel dan ruang kerja. “Tapi saya harus menjaga keselamatan dan nyawa saya. Saya minta itu. Siapa yang akan menjamin hidup saya?” tambahnya.
Berikut Hal-Hal Terkait Laporan Dugaan Gratifikasi dan/atau Pelecehan Seksual:
1. Duduk Perkara
Hasnaeni membeberkan awal mula dugaan pelecehan itu terjadi. Ia mengaku dibujuk Hasyim Asyari dengan dalih akan meloloskan partainya jadi peserta Pemilu 2024. Upah atas janji-janji itu Hasyim Asy’ari disebut meminta imbalan gratifikasi seksual. Itu dituruti dan terjadi hubungan badan antara keduanya. Aksi mesum itu dilakukan beberapa kali dalam 7 hari, kebanyakan di bulan Agustus dan sisanya pada awal September 2022.
Adapun detailnya, pada tanggal 13, 14, 15, 17, 18, 21, 22, 23, 25, dan 27 Agustus 2022. Kemudian, gratifikasi seks juga terjadi pada 2 September 2022 di 5 tempat berbeda! Lokasinya sendiri di hotel dan ruang kerja!
Nyatanya, partai Hasnaeni hanya diloloskan ke tahap satu. Menurut Hasnaeni, pelecehan seks (gratifikasi seks bagi pihak netral-Red), dilakukan/diterima Hasyim Asyari sejak Juli hingga Agusutus 2022. Ia punya bukti kuat soal hal itu.
“Saya tak bisa berkata apa-apa. Kita buktikan saja nanti dengan fakta dan bukti yang ada, termasuk bukti chatting antara saya dengan bapak (Hasyim Asyari-Red). Buktinya cukup kuat. Ada iming-iming untuk meloloskan partai saya dan saya sangat sedih dijanjikan dan akhir hidup saya berakhir di penjara,” kata Hasnaeni dalam video.
2. Dilaporkan ke DKPP
Laporan Hasnaeni yang disampaikan lewat pengacaranya, Farhat Abbas sudah diterima DKPP. Farhat Abbas mengaku pihaknya sudah mengantongi bukti-bukti terkait dugaan pelecehan yang dilakukan Hasyim Asyari pada Hasnaeni. Bukti-bukti yang dimaksud berupa obrolan pesan WhatsApp dan foto-foto. Pengacara kondang kontroversial ini pun berharap Hasyim Asy’ari dapat diproses hukum.
“Kalau untuk etika dan kesalahan tidak mengeluarkan suatu keputusan atau berita acara, kita laporkan semua komisioner. Setidaknya dinon-aktifkan terlebih dahulu kemudian proses, kita serahkan ke Komisioner DKPP,” ujar Farhat pada Kamis (22/12/2002).
3. Penyalahgunaan Jabatan
Selain dugaan pelecehan seksual, Hasyim Asyari juga dilaporkan atas dugaan penyalahgunaan jabatan dan wewenang. Laporan ini diajukan oleh sejumlah partai politik (parpol) yang tergabung dalam Gerakan Melawan Political Genoside (GMPG).
Partai yang tergabung dalam GMPG di antaranya Partai Perkasa, Partai Masyumi, Partai Pandai, Partai Pemersatu Bangsa, Partai Kedaulatan, Partai Reformasi, Partai Prima, Partai Berkarya, dan Partai Republik Satu. Farhat Abbas yang merupakan Ketum Partai Negeri Daulat (Pandai) juga ditunjuk menjadi kuasa hukum.
Dalam laporan kedua ini, Farhat cs mempersoalkan tak terbitnya berita acara atau surat keputusan KPU RI bagi partai-partai yang tak lolos tahap pendaftaran. Menurutnya, harus ada yang dijadikan dasar ketidak-lolosan partai politik dalam seleksi Pemilu 2024. Farhat cs memberi waktu 7 hari bagi DKPP untuk memproses aduan mereka.
4. Komentar Ketua KPU
Ketika dikonfirmasi atas tuduhan dan beberan bukti-bukti, Hasyim Asy’ari memberi komentar singkat. “Kami mengikuti perkembangan pengaduan ke DKPP tersebut. Itu saja,” kata Hasyim Asyari pada Jumat (23/12/2022). Sementara itu, Komisioner KPU sendiri belum berani menanggapi banyak atas dugaan pelecehan seksual tersebut.
Dalam jejak organisasi, Hasyim Asy’ari pernah menjabat Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) BANSER Jawa Tengah (2014- 2018), Ketua PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Bidang Demokrasi dan Pemilu, Jakarta (2012-2017), serta Wakil Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (GP) ANSOR Jawa Tengah (2010-2014).
Pria asal Pati itu juga menjadi dosen pada Program Studi Doktor Ilmu Sosial Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang (sejak 2013-sekarang) dan dosen pada Program Doktor Ilmu Kepolisian di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK).
5. Ganjar-Erick Menang
Bukan itu saja, Hasnaeni juga bercerita bahwa Hasyim Asy’ari mengungkapkan skenario rahasia bahwa KPU akan mendesain hasil pilpres untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir. Disain hasil Pemilu sudah sering dikeluhkan pada Pilpres 2014 dan puncaknya pada Pilpres 2019.
“Soalnya mainnya kasar, apalagi yang 2019. Ada ribuan kertas suara dicoblos sekelompok orang, lalu data berupa angka ditambah satu digit, padahal kalah. Ini Pilpres terkotor. Sekarang kita lihat saja, massa menyemut mendukung Anies Baswedan, sementara yang lain harus kasih iming-iming sembako baru ramai,” papar Z, seorang pengacara yang minta namanya disimpan.
“Zaman begini, berani terang-terangan mengritik, bisa nggak job bisa dihabisi. Lihat saja bagaimana sikap KPU selama ini, juga Bawaslu. Rezim ini menang karena banyak partai masuk di ring penguasa, Kita lihat nanti ending kasus Hasyim-Hasnaeni. Itu masuk ranah kriminal,” imbuhnya.
