KABARKALIMANTAN1, Doha – Menjelang laga Belanda vs Amerika Serikat di babak 16 besar Piala Dunia 2022, Sabtu (3/12/2022) jam 22.00 WIB, Louis van Gaal justru terlibat adu argumen dengan media Belanda. Dia menyerang balik media yang menyindir permainan pragmatis Belanda selama di Qatar.
Dalam 3 pertandingan babak Grup A melawan Senegal, Qatar, dan Ekuador, permainan Belanda memang menuai kritik tajam. Media di Negeri Kicir Angin tersebut menilai strategi Van Gaal terlalu pragmatis dengan permainan yang kurang atraktif.
“Pada 2014 tidak berbeda, media sangat negative pada kami, seperti sekarang. Saya dan pemain sudah terbiasa. Kami tetap akan tenang ke laga berikutnya,” kata Van Gaal di laman AFP.
Van Gaal sendiri kembali dari masa pensiun dan melatih Belanda untuk ke-3 kalinya. Tapi, dia memutuskan meninggalkan jabatannya setelah Piala Dunia 2022 dan siap menerima tantangan lain. Isu terakhir peminatnya Belgia, mengisi posisi Roberto Martinez.
Siapkan Adu Penalti
“Kami ingin menjadi juara dunia. Jadi kami memiliki 4 pertandingan di depan, setelah itu kita lihat apakah ada tawaran datang. Jika saya percaya pada media Belanda, kami tidak akan pernah menjadi juara dunia,” urai dia.
Yang pasti, kontra Amerika Serikat, van Gaal menyiapkan eksekutor adu penalti. Dia tak mau kegagalan adu penalti seperti pada edisi 2014 menjadi penghalang mimpi De Oranje menjadi juara dunia.
“Pada 2014 kami adalah skuat terbaik di lapangan, tapi kalah di fase adu penalti. Saya belajar dari itu. Diperlukan penendang penalti dengan kepercayaan diri tinggi. Begitu pula untuk kiper,” lanjutnya.
Belanda lebih diunggulkan. Alasannya jelas karena De Oranje memiliki materi pemain mentereng semacam Frenkie de Jong, Cody Gakpo, hingga Virgil van Dijk.
Tapi Van Gaal enggan meremehkan AS. Apalagi di dalam tim ada Tim Ream, Weston McKennie, Kellyn Acosta, dan Sergino Dest. Penyerang berbahaya seperti Christian Pulisic diyakini akan menyulitkan Van Dijk dkk.
Striker muda Cody Gakpo diharapkan jadi penyumbang gol untuk Belanda. Penampilan apik di sepanjang babak penyisihan berpotensi bakal berlanjut di fase gugur nanti.
Ya, sejauh ini Gakpo memang bersinar. Dia tampil gacor dengan mencetak 3 gol dari 3 laga di fase grup. Padahal, usianya baru 23 tahun. Kini Gakpo bersaing ketat di daftar top skor Piala Dunia 2022 bersama Kylian Mbappe, Enner Valencia, Marcus Rashford, dan Alvaro Morata.
PRAKIRAAN FORMASI
