KABAR KALIMANTAN1, Kandangan – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banjarmasin menguji 24 sampel produk makanan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Provinsi Kalimantan Selatan melalui mobil laboratorium keliling.
“Kita bersama Dinkes dan Diskominfo HSS, BBPOM Banjarmasin telah mendatangi dua tempat sebagai sampel kawasan jual beli makanan, di Pasar Los Batu dan Wilayah Kampung Kuliner HSS,” kata Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda BBPOM Banjarmasin Rayhana di Kandangan, HSS, Sabtu (15/4).
Rayhana menjelaskan pengambilan sampel dilakukan untuk mendeteksi zat berbahaya, seperti boraks, Rhodamine B atau pewarna sintetis berwarna merah, formalin, dan Metamin Yellow atau pewarna kuning.
Dari 24 sampel yang terdiri dari kerupuk, pentol ayam, krispi, sirup mutiara, dan lainnya menunjukkan hasil negatif atau tidak ada yang mengandung bahan berbahaya, dan memenuhi syarat aman untuk dikonsumsi masyarakat.
Kepala Bidang PM dan SDMK Diskes HSS, Latipah menuturkan hasil tersebut menunjukkan masyarakat semakin sadar terhadap zat makanan berbahaya.
“Alhamdulillah dapat disimpulkan tingkat kesadaran masyarakat kita terhadap zat berbahaya di HSS, khususnya bagi para produsen makanan tergolong tinggi,” ucap Latipah.
Sementara itu, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda Anna Yulisbeth Simangunsong menambahkan kegiatan tersebut merupakan pengawasan rutin untuk menjamin peningkatan kualitas dan mutu produk di minimarket.
Anna menjelaskan petugas mengambil sampel di minimarket karena beberapa alasan, seperti banyak produk yang didistribusikan, ketersediaan produk dan juga penyaluran makanan terkait UMKM, serta jumlah pengunjung.
Kemudian untuk pengecekan produk, BBPOM Banjarmasin melihat dari izin edar produk pangan, tanggal kedaluwarsa, standar mutu pangan dan sarana distribusi yang dimiliki.
Perwakilan Dinkes HSS, Zainuddin berharap agar masyarakat turut mendukung dalam pengawasan produk pangan yang beredar, salah satunya dengan cara melihat tanggal kedaluwarsa produk.
Sementara itu, pemilik minimarket Syarifuddin mengapresiasi BBPOM Banjarmasin yang melakukan pengawasan untuk menjadi sarana lebih meningkatkan mutu dan kualitas produk dijual. (ANT)