KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Tengah, Muhammad Ansyari, menilai program Koperasi Merah Putih yang digagas Presiden RI berpotensi besar memperkuat perekonomian daerah, khususnya di tingkat desa.
“Tentu kami menyambut positif program ini, karena memang sejalan dengan semangat penguatan ekonomi berbasis desa,” kata Ansyari di Palangka Raya, Sabtu (24 Mei 2025)
Ia menjelaskan, inisiatif Presiden Prabowo Subianto ini juga sejalan dengan visi Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, yang menekankan pembangunan ekonomi dimulai dari desa. Menurut Ansyari, koperasi merupakan pintu masuk yang strategis untuk mendorong tumbuhnya ekonomi kerakyatan.
“Untuk itu kebijakan yang menyentuh langsung kepada masyarakat ini perlu mendapat dukungan penuh dari seluruh pihak, terutama dari kepala daerah,“ ujarnya.
Lebih lanjut, Ansyari menegaskan pentingnya dukungan permodalan agar koperasi benar-benar bisa berjalan efektif. Ia menilai, tanpa modal yang memadai, koperasi sulit memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Supaya program ini benar-benar dimulai dari desa, koperasi yang dibentuk juga harus diberikan dukungan permodalan jelas, agar bisa bergerak dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” tambahnya.
Namun, ia juga mengingatkan adanya tantangan lain, terutama keterbatasan infrastruktur dasar di beberapa desa.
Akses listrik dan internet, menurutnya, masih menjadi kendala yang harus diselesaikan, mengingat koperasi modern membutuhkan dukungan teknologi digital yang kuat.
Selain permodalan dan infrastruktur, Ansyari menilai pelatihan dan pendampingan juga tak kalah penting. Hal ini agar masyarakat desa mampu mengelola koperasi secara profesional, transparan, dan akuntabel.
“Kuncinya adalah bergandengan tangan, berkolaborasi, dan meningkatkan kompetensi bersama. Harus ada pelatihan dan pendampingan, karena nanti akan ada keterbukaan dalam pengelolaan koperasi, termasuk laporan keuangan,” pungkasnya.