Airlangga-Puan Mesra Mirip PDIP-PKB, PPP: KIB Takkan Pecah

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (8/9/2022) pagi. PPP yang tergabung bersama Golkar dan PAN dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakin pertemuan Airlangga-Puan tak akan membuat koalisi pecah.

“Soal partai melakukan penjajakan komunikasi dengan sesama partai politik lainnya, itu hal yang wajar bagian dari komunikasi politik. Mencairkan suasana politik biar tidak beku, supaya sistem politik kita tetap berjalan dengan damai, aman, tanpa permusuhan,” kata Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi (Awiek), di hari yang sama.

Awiek menyebut PPP tidak khawatir KIB terpecah gegara kemesraan Golkar dengan PDIP saat pertemuan Airlangga dan Puan. Ia yakin bahwa KIB akan tetap solid dan tidak akan terpecah.

“Politik itu menggembirakan dan kita sih saling menghargai. Termasuk PPP berkomunikasi dengan partai lain pun, juga tidak masalah. Tidak perlu dikhawatirkan. KIB tetap akan solid,” ucapnya. “Kalau dilihat dari pidato Pak Airlangga, tidak ada kekhawatiran soal KIB akan pecah. Karena KIB sudah komitmen sedari awal untuk bersama-sama.”

Dalam pertemuan di Monas tersebut, Airlangga dan Puan melakukan jalan santai dan melakukan sarapan bersama. Setelahnya, mereka berkeliling dengan mobil listrik yang telah disiapkan Airlangga untuk Puan. Situasinya mirip pertemuan PDIP dengan PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Yang membedakan, kalua itu Cak Imin terang-terangan bersedia jadi Cawapres Puan, meski telah berkoalisi dengan Gerindra dengan posisi sama, jadi Cawapres bagi Prabowo Subianto.

“Karakter Airlangga kan beda dengan Cak Imin. Meski tak bicara terbuka, sangat mungkin diam au jadi Cawapres Puan. Ini kan hitung-hitungannya PDIP punya massa besar. Meski Golkar banyak juga, tapi posisi tawar PDIP lebih kuat karena menguasai parlemen,” ujar sumber redaksi dari PDIP DKI Jakarta.

Airlangga menceritakan kiprah dua partai tersebut dalam politik dan pemerintahan Indonesia. Dia mengawali ceritanya dengan mengungkapkan keberhasilan Golkar dan PDIP yang bergabung dalam koalisi presiden dan berhasil menangani beberapa permasalahan yang kini sedang Indonesia hadapi.

“Salah satu keberhasilan penangan Covid karena pemerintah mengundangkan Perpu dan UU Nomor 2 Tahun 2020 dan ini langsung disetujui parlemen yang dipimpin Ibu Puan,” ujar Airlangga saat pertemuan.

Yang diangkat senyum-senyum bangga. Safari politik Puan diyakini bukan hanya membangun komunikasi, namun dinilai berpotensi merusak koalisi yang sudah dibentuk lebih dulu.

Isu terakhir yang didengar redaksi, kubu PKS yang saat ini tengah berusaha dikompori agar tak bergabung dengan Partai Demokrat dan Nasdem, yang mengusung calon presiden yang populer, Anies Baswedan.

“Tapi tak mungkin PDIP yang masuk. Kebijakan partai tegas, takkan berkompromi dengan PKS dan Demokrat karena alasan tertentu. Tidak akan pernah. Tapi mendorong agar partai itu pecah, bisa dimungkinkan,” lanjut sumber tersebut.

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *