Nasional

Unhas Usut 3 Peserta SBMPTN Curang Pakai Smartphone

KABARKALIMANTAN1, Makassar- Sebanyak 3 peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 yang melakukan kecurangan, diusut oleh Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar.

Hal itu dipastikan Humas Unhas, Ishak Rahman. Ketiganya diketahui memakai alat berupa smartphone atau ponsel pintar dan earphone yang disimpan di dalam baju.

Ishak mengatakan, lewat alat itu mereka merekam seluruh soal ujian dan menyambungkannya dengan pihak lain yang ada di luar. Jawaban dikirimkan melalui ucapan dari pihak tersebut.

“Ada yang menggunakan kerudung dan ada yang tidak. Jadi mereka pakai earphone dan alatnya disimpan di baju. Ini aksinya lebih canggih lagi,” kata Ishak, Rabu (25/5/2022).

Ishak menuturkan, sebelum memasuki ruangan ujian, sebetulnya panitia melakukan pemeriksaan menggunakan alat metal detector dan secara manual.

Namun, masih ada peserta yang berhasil masuk ke ruang ujian meski membawa alat-alat yang dilarang tersebut. Menurut Ishak, tiga staf Unhas yang diduga bekerja sama dengan ketiga peserta curang itu ditawari imbalan berupa uang.

“Hasil pendalaman kasus ini, staf yang berhasil ditangkap mereka diiming-imingi sejumlah uang jika bersedia membantu meloloskan peserta tersebut tes Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) hingga terdaftar sebagai mahasiswa Unhas,” ujarnya.

Ketiga peserta yang mengikuti UTBK di Unhas itu mendaftarkan diri di jurusan Pendidikan Kedokteran dan Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Unhas. Status mereka sebagai peserta pun digugurkan.

Pihak panitia mengusut tuntas kasus tersebut, bahkan menyerahkan ke-6 orang yang melakukan aksi kecurangan itu ke pihak kepolisian.

Memanggapi kasus itu, salah staf pengajar Universitas Pamulang, Amiruddin SE MM, menanggapi secara positif. Soalnya, kasus serupa yang berpotensi terjadi di kampus lain, bisa dicegah.

“Artinya, pihak kampus kini jadi lebih teliti lagi dalam melakukan seleksi penerimaan mahasiswa baru. Kami ikut bersimpati pada Unhas. Semoga kasus serupa tidak terulang di sana, maupun kampus lainnya,” imbuh dosen kampus swasta terbesar di Banten tersebut.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!