KABARKALIMANTAN1, Katingan – Krisis air bersih kembali melanda Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, terutama saat musim kemarau tiba.
Warga di wilayah sekitar Km 30 hingga Desa Unggang dilaporkan kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Untuk sementara, warga hanya mengandalkan pasokan air dari salah satu masjid dan beberapa warga yang memiliki sumur bor.
Namun, ketersediaannya terbatas dan sering tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama ketika permintaan meningkat.
Menanggapi kondisi tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Toni Yosepta, meminta pemerintah daerah segera turun tangan.
“Kami mendorong agar Pemerintah Kabupaten Katingan memberikan perhatian serius terhadap keluhan warga Desa Hampalit dan mencari solusi yang benar-benar efektif,” ujarnya, Rabu (13/8).
Menurut Toni, persoalan air bersih bukan hanya masalah fasilitas, tetapi juga menyangkut hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintah.
Ia menegaskan bahwa pemerintah perlu menyiapkan langkah konkret seperti pembangunan sarana penampungan atau jaringan distribusi air bersih di lokasi strategis.
“Air bersih adalah kebutuhan vital. Pemerintah daerah harus hadir untuk memastikan warga tidak terus mengalami kesulitan setiap kali musim kemarau datang,” pungkas politisi tersebut.
