KABARKALIMANTAN1, Kapuas – Katinting Race kembali digelar. Kali ini dilaksanakan di Pelabuhan Betang, Kelurahan Sei Pasah, Kecamatan Kapuas Hilir, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, hingga 28 Januari mendatang.
Sebanyak 75 peserta dari berbagai daerah seperti Seruyan, Palangka Raya, Buntok, Desa Manusup, Dadahup, dan Mantangai, beradu kecepatan dalam menaklukkan lintasan Katinting Race, di hari pertama, Jumat (26/1/2024).
Ketua Dewan Pembina Pengurus Provinsi Induk Olahraga Katinting Kalimantan Tengah, H Nadalsyah menyatakan ajang ini akan terus berlanjut, dan akan diadakan ke seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.
“Jadi dapat dikenal oleh orang luar untuk menarik minat untuk berkunjung, yang tentunya akan berefek kepada masyarakat sekitar,” ucap caleg DPR RI dari Partai Demokrat ini.
Nadalsyah bilang, Katinting Race bukan hanya perlombaan biasa, tapi ajang ini menjadi simbol pelestarian budaya dan sejarah nenek moyang masyarakat Kalimantan Tengah
“Katinting adalah kendaraan air nenek moyang kita yang harus di lestarikan sebagai penunjang pariwisata di Kalimantan Tengah,” kata Nadalsyah.
Ajang ini juga selain unjuk kecepatan dan kemampuan mengendarai katinting atau alat transportasi air, juga sebagai bagian upaya melestarikan budaya.
“Istilahnya yang dipakai nenek moyang kita dalam hal berusaha dulu untuk transportasi air mereka seperti kelotok, alkon ces dan sebagainya jadi sekarang dibulatkan namanya menjadi katinting,” beber Nadalsyah.
Sementara itu Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik sekaligus Plt. Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kapuas, Yunabut, menyambut baik penyelenggaraan Katinting Race di Kapuas.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam melestarikan budaya dan mendorong pengembangan ekonomi kreatif masyarakat.
Menurutnya Pemerintah kabupaten kapuas mendapatkan penghormatan yang luar biasa atas terselenggaranya lomba katinting perdana ini yang berlangsung meriah. (tva/IST)