KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Wagub Kalteng Edy Pratowo menyatakan, pemilih pemula bukan sekadar objek, melainkan juga subjek yang bisa mengawasi jalannya pesta demokrasi, sehingga sayang sekali apabila tidak memberikan hak suaranya.
Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Literasi Media Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Tengah dengan tema “pemilih pemula dukung pemilu dan awasi siaran pemilu 2024” di Aula Jayang Tingang, Lantai I Kantor Gubernur, Senin (30/10/2023). Di
Edy Pratowo, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini. Sebab, akan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pemilih pemula dan pemilih muda mengenai peranan serta pengaruh media dalam konteks politik.
Literasi politik dan media dipandang penting untuk membentuk sikap politik yang cerdas dan kritis, terutama bagi pemilih pemula dan muda. Hasil dari literasi media ini hendaklah dimaknai lebih dalam lagi sebagai tolak ukur implementasi di era digital, khususnya di Kalimantan Tengah demi terwujudnya Kalteng Makin BERKAH.
Sementara radio dan televisi, menghadapi tahun politik 2024 mendatang, diharapkan dapat berperan penting sebagai media katalisator pesan dan garda terdepan menangkal berita hoaks, khususnya di era digital seperti saat ini.
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalteng Ilham Busra, menyampaikan kegiatan literasi ini diharapkan mampu menekan angka golput di Kalteng yang menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 21,01 persen. Padahal satu suara menentukan nasib daerah dan bangsa.
Ditambahkan, Bawaslu, KPU, KPI, dan Dewan Pers telah melaksanakan penandatanganan pembentukan gugus tugas pengawasan pemberitaan. Penandatanganan ini merupakan komitmen bersama untuk meminimalisir penyebaran berita hoaks, black campaign, fitnah, dan isu sara. (tva)
