Usik Proyek Jokowi, Airlangga Dipanggil Kejagung. Segera Munaslub?

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Tak perlu pengamat politik, bahkan netizen saja mulai cepat dalam mengkritisi kasus pemanggilan Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, oleh Kejaksaan Agung, Senin (24/7/2023). Ia diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Sebagai saksi, Airlangga akan diperiksa terkait kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah dan produk turunannya, temasuk minyak goreng. Airlangga memenui panggilan kedua hari ini, setelah Kejaksaan Agung melakukan pemanggilan pertama pada Selasa, 18 Juli lalu.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pemeriksaan Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto oleh Kejagung. Airlangga diketahui diperiksa terkait kasus ekspor crude palm oil (CPO) atau bahan baku minyak goreng.

Senin (24/7), Jokowi memberikan tanggapan di sela-sela kegiatan saat berkunjung ke Kota Malang. Jokowi mengatakan menghormati proses hukum yang berlaku. “Ya, kita harus menghormati proses hukum di mana pun. Di KPK, Kepolisian, Kejaksaan kita harus menghormati,” kata Jokowi.

Netizen lantas mengaitkan keberanian Airlangga yang mengungkapkan 58 proyek Jokowi yang tidak kelar sesuai target waktu. Ia menyampaikannya pada media pada Senin (17/7). Sehari kemudian, Selasa (18/7), ia dipanggil Kejagung. Meski sebagai saksi, ia sangat mungkin terseret pusaran.

Netizen menengarai rezim penguasa menemukan bukti manuver Airlangga yang akan memberikan dukungan pada Anies Baswedan, satu-satunya Capres yang tak didukung pemerintah (Jokowi).

Efek susulannya, posisi Airlangga di Golkar digoyang. “Tak sulit bagi penguasa untuk memakai kader Golkar sendiri untuk menelikung Airlangga. Dalam politik, saling tikam antar-kawan sudah biasa. Lain soal kalau kader partai solid seperti Demokrat yang gagal dibelah,” tulis akun @sub_xxx71.

Masuk Akal

“Isu Pak Airlagga merapat ke Anies dinilai masuk akal. Soalnya Golkar sendiri melaukan survei mandiri. Hasilnya Anies menang telak, tapi di berbagai lembaga survei pesanan Anies nomor 3 di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Cek aja jajak pendapat Tribun dan TvOne di YouTube, Twitter, Facebook, dan Instagram, yang relatif netral. Anies selalu menang telak,” ungkap sumber redaksi yang juga kader Golkar Sulsel.

Begitu rencana manuver itu terendus, muncullah isu bakal adanya munas luar biasa di tubuh partai beringin. Beberapa media yang selama ini dekat penguasa, terus mengembuskan isu itu dengan kencang. Anggota Dewan Pakar Partai golkar Ridwan Hisjam menyebut, “Musyawarah nasional luar biasa atau Munaslub Golkar hanya menunggu hitungan hari.”

Namun, Ridwan tak bisa memastikan waktu pasti dari terselenggaranya Munaslub. Dia memberi petunjuk seperti datangnya waktu hilal. “Kapan munaslub? Saya tidak bisa bilang, karena bilang hilal, berarti dalam waktu dekat. Kan hilal tidak mungkin beda setahun atau 2 tahun, hitungan hari saja,” kata Ridwan, Senin (24/7/2023).

Ridwan mengimbau kepada Airlangga untuk segera melakukan perubahan karakter agar bisa mengubah elektabilitas partai berlambang pohon beringin tersebut. “Harus diubah karakter Pak Airlangga ini. Jadi gaya kepemimpinan Pak Airlangga ini harus diubah. Kalau enggak, ya enggak mungkin dapat digerakkan. Karakter dan DPP harus segera di-reshuffle,” katanya.

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *