KABAR KALIMANTAN1, Kuala Kurun – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Rayaniatie Djangkan mengingatkan seluruh kendaraan truk angkutan barang, agar memperhatikan tonase atau berat muatan, ketika melintasi jembatan semi permanen yang ada di daerah ini.
”Kalau batas tonase jembatan semi permanen adalah tiga ton. Untuk itu, kami meminta kepada pengendara truk angkutan, agar jangan melebihi tonase pada saat melintas di jembatan semi permanen, sehingga tidak cepat rusak,” tegas Raya, Rabu (20/7).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, sangat disayangkan apabila jembatan semi permanen cepat rusak, karena sering dilewati oleh truk angkutan dengan muatan yang melebihi tonase.
”Dampak dari kerusakan jembatan semi permanen itu, maka anggaran yang seharusnya dapat digunakan untuk kegiatan pembangunan lain, terpaksa harus dipakai untuk memperbaiki jembatan semi permanen yang rusak,” tuturnya.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini meminta masyarakat turut berpartisipasi dalam menjaga hasil pembangunan, termasuk jembatan semi permanen. Caranya dengan tidak melebihi tonase ketika melintasi jembatan.
”Salah satu jembatan semi permanen yang rusak dan saat ini diperbaiki adalah Jembatan Sei Konjoi yang berada di ruas jalan Kota Kuala Kurun-Desa Tumbang Miwan, tepatnya di Desa Tumbang Lampahung, Kecamatan Kurun,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gumas Baryen menuturkan, sejak 26 Juni 2022 lalu, pihaknya sudah melakukan pemeliharaan berupa perbaikan Jembatan Konjoi. Sekarang ini, jembatan tersebut sudah bisa dilewati kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.
”Mari kita bersama-sama menjaga infrastruktur jalan dan jembatan yang sudah dibangun oleh pemerintah, dengan cara memperhatikan tonase ketika melintas,” pungkasnya. (OKT)
