Total Usung Anies, PKS: Cawapres dari Luar Koalisi Bisa, Asal…

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak mempersoalkan bila calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan yang akan mendampingi Anies Baswedan merupakan tokoh di luar PKS, atau bahkan di luar partai koalisi.

Kedewasaan berpikir itu disampaikan PKS lewat Sekretaris Jendral Aboe Bakal Al-Habsyi. Partai pengusung Anies yakni PKS, Demokrat dan Nasdem. Aboe hanya mensyaratkan sosok cawapres itu harus memiliki dukungan elektoral yang baik untuk membantu Anies.

“Selama (calon) presiden setuju dan merupakan dukungan elektoral yang bagus, why not?” kata Aboe di kawasan Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (26/2/2023).

Tak hanya itu, Aboe juga tak mempersoalkan bila cawapres Anies bukan berasal dari kader PKS. Ia mengaku bakal menyambut siapapun nantinya sosok cawapres Anies tersebut.

Baginya, persoalan cawapres akan diserahkan kepada Anies untuk memilihnya sendiri. “Kita sudah tidak hambatan berhubungan dengan Anies dan wakilnya. Wakilnya tergantung Pak Anies, siap untuk menerima, jalan barang ini” kata dia.

Aboe mengatakan sekitar 6.000 kader PKS telah menggelar Apel Siaga Pemenangan di Stadion Madya Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta Pusat pada Minggu (26/2). Apel ini bagian rangkaian Rakernas PKS yang digelar 24-26 Februari 2023.

“Inti Rakernas ini merebut kemenangan,” kata Aboe dalam pidatonya di pembukaan Rakernas PKS, Hotel Sultan Jakarta, Jumat (24/2). “Seluruh Dewan Pimpinan Wilayah, totalnya 38 DPW PKS di seluruh Indonesia, meneken surat komitmen untuk memenangkan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Apakah saudara sekalian bersedia untuk membantu target DPP?” tanya Presiden PKS Ahmad Syaikhu, yang dijawab: “Siap!”.

Sebelumnya PKS ngotot mendorong kadernya Ahmad Heryawan, eks Gubernur Jawa Barat, serta politisi senior partai, Hidayat Nur Wahid. Begitu pula Demokrat yang mendorong 1 nama, Ketum Agus Harimurti Yudhoyono.

Jika Aher dan Hidayat mewakili pengalaman dan kematangan, maka AHY mewakili generasi muda milenial yang kritis. Di DPR, Demokrat memiliki 54 kursi, sementara PKS punya 50 kursi. Nasdem tidak ngotot mengusung Cawapres, meski sempat mendorong Ridwan Kamil (kini sudah merapat ke Golkar) dan Sandiaga Uno (Gerindra).

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *