KABARKALIMANTAN1, Katingan – Bangunan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Katingan yang berlokasi di Jalan Tjilik Riwut, Kasongan, kembali menjadi sorotan publik.
Pasalnya, meski telah selesai dibangun dengan menggunakan anggaran daerah yang cukup besar, gedung tersebut hingga kini belum difungsikan sebagaimana mestinya.
Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Toni Yosepta, menyayangkan kondisi tersebut dan menilai bahwa keterlambatan pemanfaatan fasilitas itu berpotensi membuat investasi pemerintah menjadi sia-sia.
“Gedung Dekranasda seharusnya menjadi pusat pengembangan dan promosi produk kerajinan lokal. Jika tidak segera dioperasikan, tujuannya akan hilang,” ujarnya, Kamis (21/8).
Menurut Toni, keberadaan gedung tersebut sangat penting sebagai ruang bagi para pengrajin untuk memasarkan hasil karya mereka.
Selain mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, fasilitas ini juga bisa menjadi destinasi baru yang menarik minat wisatawan untuk mengenal lebih dekat produk khas Katingan.
“Pengrajin lokal memerlukan tempat yang layak untuk menampilkan karya mereka. Jika gedung ini difungsikan, manfaatnya akan langsung dirasakan masyarakat,” tambah politisi Partai Golkar itu.
Ia menegaskan bahwa penggunaan dana publik untuk proyek seperti ini harus sejalan dengan tujuan awal, yaitu memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Ketika bangunan dibiarkan tidak berfungsi, hal tersebut dapat menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas pengelolaan anggaran daerah.
Toni mendesak Pemerintah Kabupaten Katingan untuk segera memberikan penjelasan terkait belum difungsikannya gedung tersebut, sekaligus mengambil langkah konkret agar segera dimanfaatkan.
“Kita tidak ingin aset yang sudah dibangun dengan uang rakyat justru menjadi beban. Gedung Dekranasda harus segera difungsikan agar bisa mendukung ekonomi kreatif dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Katingan,” tegasnya.