KABAR KALIMANTAN 1, Palangka Raya – Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengatakan tingkat kesembuhan dari total 13.033 pasien yang dinyatakan positif COVID-19 mencapai 95,50 persen.
“Sampai Sabtu jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 mencapai 12.446 orang usai terjadi penambahan lima pasien sembuh. Jumlah itu berada di 95,50 persen dari total 13.033 pasien positif,” kata Fairid di Palangka Raya, Senin (11/10/2021).
Meski tingkat kesembuhan cukup tinggi kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah itu pun meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Apalagi, lanjut dia Satgas COVID-19 Palangka Raya masih tercatat penambahan tiga kasus positif.
Berdasar data Satgas COVID-19 Palangka Raya di wilayah “Kota Cantik” warga yang positif dan masih menjalani perawatan sebanyak 77 orang atau sebanyak 0,59 persen dari total kasus positif.
Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat sebanyak 510 orang di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini meninggal dunia usai terjadi penambahan satu kasus meninggal.
Data tersebut berhasil dihimpun dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya mencakup lima kecamatan yang mencakup 30 kelurahan. Bertambahnya kasus COVID-19 tersebut menurut dia juga bentuk keseriusan pemerintah kota dalam melakukan penelusuran kontak erat antara masyarakat dengan pasien positif.
Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Masyarakat di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah juga diminta selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sebagai upaya meminimalkan potensi dan mencegah mata rantai penyebaran COVID-19 yang tak kunjung usai.
Pemerintah juga memperketat pemberlakuan PPKM Level 3 hingga 18 Oktober untuk memperkuat pencegahan dan penanganan COVID-19 di tingkat bawah.
“Pelaksanaan PPKM berskala mikro juga efektif dalam upaya pencegahan, deteksi dini hingga penerapan protokol kesehatan. Untuk itu pelibatan masyarakat sampai tingkat RT/RW ini akan terus kita tingkatkan,” kata Fairid.
Sumber : ANTARA