KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA — Walau Pemilu 2024 masih jauh di depan mata. Tetapi geliat aktivitas politik mulai gencar dilaksanakan beberapa partai politik. Seperti yang dilakukan Partai Demokrat Kalteng melakukan safari politik bertemu dengan para tokoh masyarakat.
Tokoh pertama yang disambangi adalah HM Riban Satia, Wali Kota Palangka Raya dua periode, 2008–2013 dan 2013–2018, di kediamannya Jalan G Obos Palangka Raya.
Perbincangan hangat terlihat antara mantan wali kota itu dengan tiga petinggi pengurus Demokrat Kalteng, yakni wakil ketua H Rusliansyah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) Edy Rustian serta Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Elsanto Harinatalno.
Samar-samar terdengar mereka saling bertukar pikiran dan minta saran kepada Riban yang pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.
Usai pertemuan Edy tak memungkiri dengan adanya masukan dari Riban yang mempunyai pengalaman 10 tahun sebagai orang nomor satu di Kota Palangka Raya, akan menjadi modal yang sangat baik bagi kemajuan Partai Demokrat.
“Dengan asam garam pengalaman beliau, tentu saja menjadi spirit moril bagi kami menatap 2024 dengan pengalaman beliau. Apalagi Pak Nadalsyah meminta kami menghimpun saran dari berbagai tokoh yang potensial,”ujarnya.
Sebagai partai yang terbuka, Edy tak menampik, tentu saja welcome bagi siapapun yang ingin bergabung ataupun memberi masukan kepada Partai Demokrat karena sangat berharga bagi Partai Demokrat kedepan terutama jelang Pemilu 2024.
Sementara itu Rusliansyah menilai kedatangan mereka tidak salah untuk meminta masukan politik dari Riban karena selain pernah menjabat sebagai wali kota dua periode berturut-turut juga memiliki latarbelakang doktor ilmu politik.
Apalagi Partai Demokrat Kalteng di pemilu 2024, punya target agar bisa lebih baik dari pemilu sebelumnya, sehingga akan selalu membuka diri dengan siapa saja. Setelah Riban, Partai Demokrat pun akan menemui sejumlah tokoh masyarakat lain.
Sementara itu Riban merendah hanya bisa memberikan saran sedikit karena minim pengalaman politik. Memang dirinya 4 tahun lalu pernah jadi wali kota, tetapi saat itu berbeda dibandingkan kondisi politik yang semakin dinamis.
Apabila ada tawaran partai politik untuk dirinya bergabung, Riban mengaku akan berpikir ulang, mengingat usianya kini yang sudah tidak muda lagi.
Menurut Riban, Partai Demokrat dibawah kepemimpinan Nadalsyah mengalami kemajuan cukup pesat. Makanya dirinya sempat sedih, saat mendengar Nadalsyah mengajukan pengunduran diri sebagai Ketua DPD Demokrat Kalteng. (TVA)
