KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Mochamad Iriawana alias Iwan Bule atau Ibul resmi tidak lagi maju sebagai Ketua PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) Februari 2023. Hal itu disampaikan Ibul dalam konferensi pers Kongres Biasa PSSI, Minggu (15/1/2023).
Ibul seperti mecurahkan isi hati atau curhat dalam sesi jumpa pers itu. Berikut petikan pernyataan langsung orang nomor satu di sepak bola Indonesia tersebut:
“Tadi sudah saya sampaikan di ujung kongres, ada banyak pertanyaan pak ketua mau mau lagi atau tidak? Pada 2 November 2019 saya maju jadi ketum. Sekarang saya sudah ada di ujung masa bakti, saya mengucapkan terima kasih untuk wartawan yang membantu dan mendukung saya sampai kongres ini berakhir.
Dalam konferensi pers ini yang ingin saya ingin melakukan testimony. Saya rasa posisi saya sudah maksimal. Tenaga, waktu dan pikiran serta materi, telah saya kerahkan. Saya putuskan tidak akan maju lagi dalam pencalonan Ketum PSSI pada Kongres Luar Biasa [KLB] mendatang. Tapi saya akan mengawal sisa tugas, agar KLB terlaksana dalam aman nyaman.
Nasib STY
Memimpin PSSI ibaratnya naik roller coaster, melaju turun dan naik secara tajam. Sebagai Ketum, sangat sulit menghadapi ini. Saya sampai mencari mantan Ketum PSSI untuk belajar dari mereka.
Saat menjadi Ketua PSSI, saya menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Sebagaimana roller coaster tadi, Alhamdulillah PSSI menghasilkan perolehan prestasi berkat kerja keras semuanya. Ada hasil positif yang cukup lumayan. Timnas senior lolos kualifikasi Asia dan ada perbaikan ranking FIFA kita cukup tajam. Naik dari 179 ke 151.
Namun memang jika berbicara soal gelar di level senior, Indonesia masih belum mampu melakukannya. Indonesia 2 kali gagal di Piala AFF. Selain itu, misi membawa pulang kembali medali emas SEA Games juga belum bisa diwujudkan. Karena itu, saya menyampaikan permohonan maaf terhadap kegagalan tersebut kepada publik.
Soal kontrak Shin Tae-yong, saya akan menyerahkan kepada kepengurusan PSSI selanjutnya. Kontraknya akan habis akhir 2023. Tapi, nanti tergantung bagaimana pengurus yang baru. Terserah, dituntaskan sesuai kontrak atau ada keputusan lain. Terserah pengurus baru.”
