Nasional

Tagar TrahSoekarnoTamat Trending, Mega Takkan Lepas PDIP ke Jokowi

KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Tagar atau tanda pagar TrahSoekarnoTamat sontak trending di Twitter. Hal ini menyusul pernyataan Relawan Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (KAMI-Ganjar) yang mendukung Presiden Jokowi Jadi Ketua Umum PDIP.

“Yang setuju naikin tagar ini #TrahSoekarnoTamat silakan retweet!” kata pengguna Twitter @BosP***** memulai tagar. Esoknya, gantian tagar #MegaDikudeta jadi trending topik di media sosial Twitter kemarin. Hingga pukul 17.00 WIB setidaknya warga net sudah mencuit hingga 2.590 Tweets.

Upaya pencalonan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP sebagai Capres, dinilai sebagai langkah mengambil-alih kepemimpinan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP.

Menurut kritikus Faizal Assegaf, ada manuver agresif yang meneror Puan Maharani dan Megawati. Gerakan itu, disebutnya, sebagai jalan memuluskan Jokowi jadi Ketua Umum PDIP.

“Tensi kian panas. Upaya melucuti pengaruh Bu Mega dan menyudutkan Puan, terus digulirkan secara masif dan liar,” ungkap Faizal melalui akun Twitternya, Selasa lalu.

Karena hal itu, menurut Faizal basis loyalis Soekarnoisme terlihat gerah. PDIP terlihat diposisikan dalam kendali permainan terselubung Jokowi dan buzzer Istana.

“Sebagai reaksi, PDIP melontarkan teguran keras pada Ganjar. Tersirat peringatan serius Bu Mega pada Jokowi dan buzzer Istana. Sikap Bu Mega tepat dan berwibawa,” ujar Faizal yang menilai Puan lebih dipertahankan daripada tokoh di luar trah Bung Karno.

Pengamat politik, Adi Prayitno, Kamis lalu juga mengatakan hal senada. Menurutnya, Puan Maharani lebih layak menjadi ketua umum PDI Perjuangan pada 2024 dibandingkan Presiden Jokowi.

Adi juga menjelaskan PDIP merupakan partai yang sangat identik dengan trah Soekarno. Karena itu, sangat mungkin kepemimpinan PDIP dilanjutkan oleh keturunan Soekarno.

“Jokowi sulit menjadi ketua umum PDI Perjuangan pada 2024. Puan Maharani dianggap paling layak jadi Ketum PDIP ke depan, bukan yang lain,” ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.

Menurut ia juga, hingga saat ini, tak ada tanda-tanda dari PDI Perjuangan bakal menjadikan Jokowi sebagai ketua umum. Soal suara sukarelawan KAMI-Ganjar, tak cukup kuat untuk mengguncang partai.

Mega Siap Nego, Tapi…

Namun Pakar Hukum Tata Negara dan pengamat politik, Refly Harun, menilat manuver relawan seperti ini tak bisa dianggap angin lalu. Heboh publik soal Jokowi 3 periode saja direspons serius oleh para relawan dengan melakukan gerakan yang cukup masif.

“Begitu pula perihal Jokowi ambil alih PDIP. Saya rasa Jokowi tidak akan menolak andai ada peluang menjadi Ketum PDIP. Ada kepentingan politik dia, baik untuk melindungi, mengangkat diri, bargaining position, keamanan pasca tidak lagi menjadi presiden, dsb,” jelas Refly lewat kanal Youtube, Kamis lalu.

Dengan situasi yang demikian, Refly menilai Megawati tidak akan tinggal diam melihat partai yang ia perjuangkan selama ini akan diambil-alih oleh selain Trah Soekarno.

Karenanya menurut Refly, di 2024 nanti saat ada kongres partai, Mega akan melihat kondisi dan situasi politik yang mengancam eksistensi Trah Soekarno di PDIP.

“Bisa saja di 2024 itu karena kondisi sosial dan politik tidak menguntungkan, tiba-tiba Megawati lagi yang jadi Ketum PDIP karena dianggap posisinya masih berbahaya. Baru setelah itu nanti diadakan kongres luar biasa untuk mengusung Puan Maharani,” jelas Refly.

Menurut Refly, Megawati masih bisa nego untuk urusan posisi calon presiden, tapi tidak berlaku untuk posisi Ketua Partai, ia bela habis-habisan.

“Untuk jabatan presiden mungkin mau dia mau nego, tapi untuk jabatan ketua umum partai, harga mati untuk Trah Bung Karno. Jadi, bisa saja dia mendukung Ganajr Pranowo, dengan syarat Ganjar takkan mengambil kepemimpinan PDIP. Puan akan ditempatkan di tempat yang layak,” jelas Refly.

Sebelumnya relawan Ganjar Pranowo mengungkapkan mengiginkan agar Jokowi bisa jadi Ketua Umum PDIP. “Fatsun PDIP itu adalah demokrasi, bukan partai kerajaan. Maka kami berharap Pak Jokowi mau dan bisa terpilih kelak menjadi Ketua Umum di Kongres PDIP Tahun 2024,” kata Koordinator Nasional Kami-Ganjar Joko Priyoski, Jumat (27/10/22).

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!