Piala Dunia 2022

Sulit Distop, Sacchi: Ini Strategi Anti Mbappe dan Messi!

KABARKALIMANTAN1, Doha – Eks pelatih legendaris AC Milan dan timnas Italia, Arrigo Sacchi, mengungkapkan ada strategi anti-Kylian Mbappe (23) dan Lionel Messi (35). Kedua pemain tersubur Piala Dunia 2022 itu akan bertemu di laga final, malam ini (18/12/2022).

Mbappe dan Messi memang jadi 2 nama yang terus diperbincangkan. Rata-rata terkait ketajaman mereka, hingga sulit dihentikan dalam mencetak gol. Mereka sama-sama mengoleksi 5 gol, dan memimpin daftar top skor sementara.

“Ada 3 cara untuk bisa menghentikan Messi dan Mbappe. Saya menerapkannya saat mengentikan Diego Maradona, mega bintang saat itu,” ungkap Sacchi.

Kedua pemain Paris Saint-Germain yang kini bersaing demi negara masing-masing itu, memiliki catatan rekor sama bagus, dalam kategori berbeda.

Mbappe lebih dulu membukukan 5 gol dan jadi pemain termuda dalam koleksi gol (termasuk atas Messi, Ronaldo, Batistuta, bahkan Maradona). Sementara Messi selalu cetak gol di 3 laga terakhir.

Sacchi yang melatih Milan saat Napoli memiliki Maradona, mengatakan bahwa hal yang dia lakukan untuk menjaga Maradona bisa diterapkan untuk menjaga Mbappe dan Messi.

“Ada 3 cara. Yang pertama adalah menjaga bola, jadi Diego tidak leluasa menguasainya,” kata Sacchi seperti dilansir La Gazzetta dello Sport. “Yang kedua adalah menekan dengan intensitas tinggi. Jadi dia tidak akan mendapatkan bola.”

“Lantas yang ketiga, jika menguasai bola, kami akan menghadapinya sebagai satu kesatuan. Hal yang sama berlaku untuk Messi dan Mbappe, dua fenomena.”

Namun Arrigo Sacchi lebih terkesan dengan Julian Alvarez, pemain Argentina lain yang ia sebut paling menonjol di Piala Dunia 2022. Alvarez telah mencetak 4 gol. Sacchi mengagumi pemain Manchester City itu.

“Alvarez berlari lebih dari Lautaro Martinez. Mengingat Messi tidak melakukannya (kurang banyak lari-Red), pelatih Scaloni membutuhkan seseorang yang bisa banyak berlari bahkan tanpa bola. Alvarez akan menjadi penyerang tengah yang ideal,” ujar Sacchi.

Posisi setipe Alvarez di kubu Prancis diisi Oliver Giroud, serta Antoine Griezmann yang diberi kebebasan. Griezmann bahkan sering aktif mengoyak kotak penalty lawan, dan kerap pula ikut membantu pertahanan.

Sementara Giroud dengan sprint-sprint pendek, memiliki tendangan maut serta heading kelas dunia. Jadi, kontrol ketat tak hanya terjadi pada diri Mbappe dan Messi, tapi pemain kreatif di samping mereka.

Pertanyaan lain, bagaimana sikap Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi? Dukung Messi atau Mbappe? Ternyata Taipan Qatar itu memilih Prancis yang diperkuat Mbappe.

“Saya terlanjur cinta negeri ini. Semoga Prancis dan Mbappe keluar sebagai juara. Tapi Messi pun layak jadi juara bersama Argentina. Messi dan Mbappe layak dpaat Sepatu Emas,” ujar sang taipan.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!