Mumbai – Berstatus sama sebagai tim korban laga perdana, Indonesia dan Thailand akan berlaga di DY Patil Stadium, Navi Mumbai, Senin (24/1/2022) di ajang Piala Asia Wanita 2022 Grup B. Rekor pertemuan tak berpihak.
Pada ajang SEA Games Desember 2019, Garuda Pertiwi kalah telak 1-5 dari Thailand. Dengan alasan itu, pelatih Rudy Eka Priyambada meminta Zahra Muzdalifah dkk bermain lepas, tanpa perlu memikirkan rekor pertemuan.
“Thailand juga unggul pengalaman bermain di Piala Dunia Wanita. Tapi pemain bertekad memberi perlawanan maksimal,” kata Rudy Eka, dikutip dari situs resmi Piala Asia Wanita.
Di Grup B, awalnya Thailand diunggulkan lolos bersama ratu bola Asia dari Benua Kanguru, Australia. Namun Filipina yang banyak diperkuat pemain naturalisasi, menjegal Thailand 0-1.
Sangat dimungkinkan, Miranda Nild dan seluruh pemain Thailand kini mengincar kemenangan dengan banyak gol di gawang Indonesia yang dikawal Fani Supriyanto atau Nurhalimah.
Tim wanita Negeri Gajah Perang itu masih berharap lolos ke babak berikutnya dengan predikat peringkat ke-3 terbaik. Soalnya, usai kalah head to heas kontra Filipina, lawan terakhir sangat berat Australia.
Rudy Eka bukannya tak menyadari hal itu. Namun ia tak mau membebani pemain asuhannya. “Ayo bangkit. Tak usah hiraukan apapun, tetap fokus, berikan yang terbaik,” ujar Rudy Eka, memompa rasa percaya diri timnya.
Kekalahan 0-18 yang segera jadi bulan-bulanan netizen, tentu membekas. Tapi sesungguhnya tak semua nyinyir. masih banyak yang membela pemain, sebab hasil ini merupakan buah tim yang dibangun tanpa lewat kompetisi.
Parkir Bus
Beberapa warganet menyayangkan pelatih tak memakai strategi parkir bus saat lawan Australia. Hal itu juga bisa dilakukan saat melawan Thailand, demi tak jadi lumbung gol.
“Saya rasa itu sudah dilakukan, tapi Austrialia mengantisipasi dengan bola-bola flank dari sayap. Mereka unggul postur, tinggi dan massa ototnya lebih berisi karena digembleng di liga profesional,” komentar Rahmad Darmawan, eks pelatih timnas yang kini melatih Barito Putra.
Selain itu, kombinasi satu dua putri Australia juga sulit diatasi. Ini soal jam terbang, kemampuan membaca permainan, skill individu dan kemampuan bermain kolektif. Lawan yang unggul jauh, sulit ditandingi dengan strategi parkir bus.
“Thailand pun punya keunggulan seperti itu, hanya postur mereka tak berbeda jauh. Saya percaya Coach Rudy Eka tahu memasang strategi, disesuaikan berdasar kemampuan pemainnya,” imbuh pria yang akrab dipanggil Coach RD tersebut.
Laga ini bisa dibilang jadi kesempatan terakhir bagi Thailand untuk menjaga asa melaju ke perempat final. Soalnya jika hanya menang tipis (apalagi seri), mereka harus bersiap mengepak koper. Austrialia yang jadi lawan terakhir mereka, terlalu superior.
Indonesia vs Thailand
Senin, 24 Januari 2022
Pukul: 19.00 WIB
Siaran Langsung :
I-News, RCTI+, MNC Sports
Prakiraan Formasi
Indonesia (4-4-2): Fani Supriyanto (GK) Shalika Aurelia, Vivi Oktavia Riski, Ade Mustikiana Oktafiani, Remini Chere Rumbewas, Octavianti Nurmalita, Baiq Amiatun Shalihah, Helsya Maeisyaroh, Pani Tri Oktavianti, Rani Mulyasari, Zahra Muzdalifah
Pelatih: Rudy Eka Priyambada
Thailand (4-4-2): Boonsing (GK), Phetwiset, Saengkoon, Philawan, Rodthong, Waenngoen, Panyosuk, Pram-Nak, Intamee, Pengngam, Miranda Nild
Pelatih : Miyo Okamoto
Top Scorer
5 gol – Sam Kerr (Australia)
4 gol – Wang Shuang (Cina)
3 gol – Emily van Egmond (Australia)
Wang Shanshan (Cina)
2 gol – Ellie Carpenter, Hayley Raso, Kyah Simon (Australia), Yui Hasegawa (Jepang), Ji So-yun (Korsel)