Sekda Kalteng: Hari Lingkungan Hidup Pengingat Alam Warisan Masa Depan

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah (Kalteng) Nuryakin mengatakan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia menjadi pengingat bagi semua pihak yakni alam sebagai warisan masa depan.

 

“Itu mengingatkan bahwa alam itu adalah warisan untuk anak cucu, warisan masa depan, bukan warisan nenek moyang,” kata Nuryakin kepada awak media di Palangka Raya, Rabu (5/6).

 

Hal itu dia sampaikan usai memimpin upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia tahun 2024 di lingkungan Pemprov Kalteng bertempat di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

 

“Mari kita maknai Hari Lingkungan Hidup ini dengan menjaga hutan, menjaga lahan bagaimana bisa lestari, tidak ada kekeringan, tidak ada kebakaran hutan,” tuturnya.

 

Adapun upaya yang dilakukan pemerintah provinsi dalam menjaga alam serta lingkungan agar lestari, selama ini dilaksanakan melalui ragam program dan kegiatan secara berkelanjutan.

 

Termasuk melalui upaya mitigasi bencana, seperti halnya mencegah terjadi kebakaran hutan dan lahan yang kerap melanda wilayah Kalimantan Tengah. Dengan pencegahan serta pengendalian optimal melalui sinergi lintas sektor, karhutla dapat diminimalisir sehingga dampaknya terhadap lingkungan dapat ditekan secara maksimal.

 

Sementara itu peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia 2024, mengusung tema “Land restoration, desertification, and drought resilience” atau restorasi lahan, penggurunan dan ketahanan terhadap kekeringan”, dengan slogan “Our land, our future, generation restoration”.

 

Sebagaimana tema dari UNEP untuk Hari Lingkungan Hidup 2024 difokuskan pada kegiatan pemulihan lahan, pengendalian desertifikasi, dan ketahanan terhadap kekeringan.

 

“Pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan, dan dapat sekaligus meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem,” katanya.

 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalteng Joni Harta menambahkan, selama ini berbagai upaya dalam menjaga kelestarian lingkungan terus dilakukan melalui kolaborasi bersama berbagai pihak, misalnya Badan Restorasi Gambut (BRG) hingga pengimplementasian REDD+. (ANT)
FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *