Saga Transfer Gvardiol dan Hojlund, PHP Atau Trik Tekan Harga?

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Leipzig – Kabar 2 hari lalu menyebutakn, bek muda RB Leipzig, Josko Gvardiol (21) tinggal melakukan tes medis di Manchester City. Pembelian Josko disebut memecahkan rekor bek termahal di dunia, yakni 100 juta Euro atau Rp1,68 triliun).

Nyatanya kabar itu dibantah Direktur Olahraga klub Jerman itu, Max Eberl. Menurutnya, belum ada kesepakatan dengan Manchester City soal transfer Gvardiol.

“Banyak yang telah ditulis dan informasi terbaru tentang Josko, yang mengejutkan kami semua. Saat ini jarak kita masih sangat jauh. Seperti yang Anda lihat, Josko ada di sini. Jadi itu tidak benar,” tegas Max.

“Dia tidak melakukan pemeriksaan medis. Saya pun tidak berpikir dia melakukannya di belakang kami karena dia seorang profesional tulen. Jadi tidak ada kesepakatan, bahkan kesepakatan jarak jauh sekalipun,” tegas Max.

Bek Kroasia itu telah membuat 87 penampilan untuk RB Leipzig sejak bergabung dari Dynamo Zagreb pada Juli 2021. Musim lalu dia mencetak gol melawan City di leg pertama babak 16 besar Liga Champions meski RB Leipzig kalah agregat 1-8.

Dia telah mencetak 21 caps untuk Kroasia sejak melakukan debutnya pada 2021. Josko turut membantu negaranya finis ketiga di Piala Dunia 2022 serta menjadi runner-up di Nations League tahun ini.

Sebelumnya pada Juli, Max mengonfirmasi pembicaraan sedang berlangsung dengan juara Man City belum, namun The Citizen mengajukan penawaran resmi. Toh kabar itu telah membuat heboh kota Manchester.

Hany isu yang ramai beredar mengatakan, uang bukan jadi isu buat tim asuhan Pep Guardiola itu. Klub ditopang pendanaan yang kuat dari investor yang juga pemilik Petroleum Investment Company, Sheikh Mansour.

Dipalak Klub Hojlund

Sementara itu di belahan kota Manchester yang lain, kehebohan juga terjadi. Pakar transfer Eropa, Alfredo Pedulla, mengklaim bahwa Atalanta tidak ingin proses pembelian Rasmus Hojland (20) oleh Man United terus berlarut-larut. Mereka mendesak MU untuk segera menuntaskan transfer sang asal Denmark itu.

Menurut laporan tersebut, Atalanta baru-baru ini menggelar rapat internal terkait masa depan Hojlund. Dalam rapat itu, para pemangku kepentingan di Atalanta sepakat untuk berpisah dengan sang striker. Apalagi sang striker telah mendesak Atalanta agar melepasnya ke MU, klub idolanya sejak kecil.

Namun proses ini berlarut-larut karena valuasi Atalanta dinilai terlalu tinggi. Awalnya bahkan mereka menakar harga Hojlund 100 juta Euro. Lalu sampai turun sampai ke angka 70 juta Euro. Atalanta juga ingin pembayaran secara tunai, tak dicicil atau pun sebagian dibarter dengan pemain MU.

MU merasa dipalak oleh Atalanta terkait mahar dan syarat-syarat yang disorongkan. Harga Hojlung dilinai terlalu tinggi untuk striker yang baru mencetak 10 gol untuk klub, sekaligus memiliki 6 caps serta 6 gol untuk Timnas Denmark itu. Karena itu MU seperti melakukan tarik-ulur dalam proses transfer.

Bahkan saat harga Hojlund diturunkan jadi 70 juta Euro pun, MU belum juga melemparkan tawaran resmi. Bisa jadi, selain karena keterbatasan dana transfer, MU juga sedang melakukan trik untuk menekan harga.

Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini dilaporkan meminta transfer ini paling lambat selesai di akhir bulan ini agar La Dea punya waktu yang cukup untuk mencari pengganti sang striker.

Namun Fabrizio Romano malah memprediksi Manchester United mungkin akan kehilangan Rasmus Hojlund karena Paris Saint-Germain (PSG) sedang bernegosiasi dengan Atalanta. Tahu pemainnya diminati banyak klub, Atalanta malah berniat menaikkan harga sang striker.

Jurnalis yang dikenal dengan tagline “here we go” itu memang menyebutkan, Hojland sebenarnya sudah menyetujui persyaratan pribadi dengan Setan Merah. Gajinya naik 800 persen di United.

Atalanta dilaporkan menuntut bayaran sebesar €70 juta untuk sang striker, dan ingin pembayaran dilakukan secara tunai. Masih harus dilihat apakah Man United atau PSG bersedia mencapai angka itu. Klub asal Paris itu konon berani menebus mahar Hojlung tanpa menawar. Entah PHP atau beneran.

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *