KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Usai sanksi dijatuhkan DPP PDIP terhadap Ganjar Pranowo, perlawanan muncul, baik secara terang-terangan maupun cara halus, di Jakarta, Solo, maupun kota-kota lain di Indonesia.
Misalnya Jumat (28/10/2022) siang, ribuan orang yang tergabung dalam berbagai organisasi relawan pendukung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden atau Capres 2024, berbondong-bondong berkumpul di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
Mereka hadir di acara bertajuk “Sumpah Relawan Dukung Total Ganjar Pranowo”. Pelbagai atribut mulai spanduk, bendera hingga seragam relawan, turut dibawa oleh massa untuk mendukung Ganjar.
Julian Palar, salah satu pengurus relawan Kawan Ganjar Bersatu Nasional (KGBN), mengaku ikut mempersiapkan acara kumpul relawan ini secara simultan. Persiapannya diklaim tak sampai 2 minggu, artinya sebelum sanksi itu dijatuhkan PDIP.
“Kami memiliki gagasan mengumpulkan seluruh relawan pendukung Ganjar dan bersama mengucap sumpah relawan,” kata Julian di lokasi. “Saya ditugasi sebagai sukarelawan untuk membuka pendaftaran online bagi relawan Ganjar yang ingin hadir pada acara ini. Pembukaan sudah dimulai sejak pekan lalu dan baru ditutup pada 27 Oktober.”
Menurut Julian, pendaftaran awalnya ditutup tanggal 25 Oktober dengan total 2.300 pendaftar. Lalu dibuka lagi dan Kamis ditutup lagi dengan jumlah sudah mencapai 3.000-an peserta. Mereka bersedia swadaya tanpa uang saku, termasuk kaus, juga beli sendiri.
Di sisi lain, Julian mengaku tak ambil pusing dengan langkah PDIP yang menegur Ganjar soal pernyataan siap maju di pencalonan presiden 2024. Baginya, acara ini diklaim tak memiliki kaitan dengan pemanggilan Ganjar oleh PDIP.
Diketahui, Ganjar dijatuhi sanksi ringan buntut pernyataannya siap maju sebagai capres. Hal itu ia utarakan saat menjawab pernyataan wartawan di salah satu media televisi swasta.
Julian mengaku optimistis Ganjar tetap diusung maju sebagai Capres meski ditegur oleh PDIP. Baginya, teguran itu semata-mata sebagai proses yang harus Ganjar lewati. “Itu tak melunturkan semangat kami. Dari awal kami optimis mas Ganjar masuk bursa Capres 2024,” kata dia.
“Kami sesama organisasi relawan pendukung Mas Ganjar, telah berkomunikasi untuk menggelar acara ini,” komentar Ketua Relawan Jarwo Center alias Ganjar Pranowo Center sekaligus Ketua Pelaksana Acara, Budi Mulyawan.
Ia juga tak mempersoalkan bila Ganjar baru-baru ini menerima sanksi dari PDIP. Baginya, relawan hanya bertugas untuk menyuarakan aspirasi masyarakat yang banyak menginginkan Ganjar maju sebagai Capres.
“Kami ini menyuarakan suara masyarakat atau grassroot. ketika ada friksi atau ketidaksinkronan di parpol, itu bukan urusan kami. Yang penting kami menunjukkan, menyampaikan kepada para parpol yang punya tiket, bahwa rakyat ingin Ganjar Pranowo Capres,” kata dia.
Suara juga datang dari Sekjen Relawan Ganjarist, Kris Tjandra. “Pemberian sanksi kepada Ganjar sebagai bukti sayang PDIP. Karenanya, elemen relawan tetap bergerak mendukung Ganjar. Beliau sebagai kader PDIP yang loyal,” kata dia.
Terpisah, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Papua Barat resmi mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar sebagai Ccapres 2024. Ketua DPW PPP Papua Barat, Yasman Yasir, mengatakan deklarasi digelar setelah dalam proses penetapan nama capres, 11 dari 13 DPC kabupaten kota sepakat memilih Ganjar.
“Para pengurus DPC mengusulkan nama berdasarkan penjaringan aspirasi yang dilakukan tingkat akar rumput. Kami akan teruskan aspirasi ini ke pusat,” kata Yasman Yasir, meski sadar DPP PPP telah berkoalisi dengan Partai Golkar dan PAN, dengan Capres diyakini, Airlangga Hatarto.
HUT Ganjar di Solo
Di Solo, acara perayaan ulang tahun Ganjar pada Jumat (28/10), seperti jadi symbol perlawanan bentuk lain. Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo bersama kader PDIP Solo, berkumpul di dekat kantor DPC.
Spanduk dan poster bergambar Ganjar dibentangkan oleh mereka. Ganjar sendiri tidak hadir. Rudy menggelar acara itu meski baru saja diberi sanksi keras oleh DPP PDIP karena menyatakan dukungan kepada Ganjar sebagai Capres.
Namun, Rudy menganggap tak ada yang salah dengan acara yang ia gelar. Menurutnya, wajar jika warga ingin mengucapkan selamat kepada gubernurnya yang berulang tahun.
Terlebih, ia pun mengklaim acara yang digelar hari ini tidak bermuatan dukungan kepada Ganjar sebagai calon presiden 2024. “Saya ndak bicara Capres. Sebagai rakyat Jateng kan boleh memberikan apresiasi kepada gubernurnya, pas hari Sumpah Pemuda. Mereka dikumpulkan ben ora ucul (biar tidka lepas-Red). Kami membangun monumen kemenangan, bukan tugu kekalahan,” kata Rudy (28/10).
Sebelumnya, DPP PDIP memberi sanksi keras kepada FX Rudy, buntut pernyataan dukungannya kepada Ganjar sebagai Capres. “Saya 45 tahun ikut PDI, baru sekali ini dapat sanksi,” kata Rudy.
