Internasional

Gaya dan Selebrasi Antony-Ronaldo, Dihujat tapi Juga Disukai

KABARKALIMANTAN1, Manchester – Pemain sayap Manchester United asal Brasil, Antony, memberikan respons usai dihujat karena dianggap kebanyakan gaya saat melawan Sheriff Tiraspol di Liga Europa, Jumat (28/10) dini hari WIB.

Antony mendapat kritik setelah melakukan aksi spinning atau berputar-putar 360 derajat dengan bola di tengah pertandingan. Melihat itu, legenda Man United, Paul Scholes, menganggap aksi Antony itu tidak berguna. Bahkan Scholes mengejek Antony sebagai badut di lapangan.

Beberapa fans MU serta pengamat sepak bola Inggris lain juga mencibir aksi Antony. Manajer MU, Erik Ten Hag, juga sempat geleng-geleng kepala. Di sesi jumpa pers, ia pun angkat bicara.

“Sepanjang aksi itu fungsional, saya bisa menerima. Tapi jika tidak, itu aksi sia-sia dan tidak produktif bagi permainan,” ujar Ten Gag, yang enggan berkomentar lebih jauh.

Meski mendapat tekanan, Antony ternyata biasa saja. Ia tidak merasa terbebani. Mantan pemain Ajax Amsterdam tersebut bahkan memberikan respons bernada perlawanan.

Ia menyetakan tidak akan berhenti melakukan trik-trik semacam itu pada laga lain. “Kami pemain Brasil dikenal karena seni kami. Saya tidak akan berhenti melakukan apa yang membawa saya ke posisi sekarang,” kata Antony dalam unggahan di InstaStroy.

Spinning 360 derajat itu bukan kali pertama bagi Antony. Sebelum gabung MU, pemain 22 tahun tersebut juga melakukan aksi serupa di Ajax. Ketika resmi gabung Man Utd, Antony kerap dikaitkan dengan aksi spinning seperti itu.

Meski mencatat rekor pemain baru MU yang bikin 3 gol pada 3 laga awal bergabung, peran Antony sebagai pemain sayap kurang terlihat pada laga MU vs Sheriff. Ia bahkan kalah bersinar dibandingkan dengan Alejandro Garnacho yang bermain di sektor kiri.

Lantaran tidak bermain cukup baik Antony ditarik keluar di babak kedua dengan digantikan Marcus Rashford. MU menang 3-0 atas Sheriff pada matchday kelima Grup E Liga Europa di Stadion Old Trafford lewat gol Diogo Dalot, Rashford, dan Cristiano Ronaldo.

Dari Siu ke Selebrasi Damai

Pandangan terkait gaya dan selebrasi gol juga tertuju pada Cristiano Ronaldo. Belakangan ini CR7 tak lagi melakukan selebrasi “Siu” yang telah melekat dengannya.

Pada 2 gol terakhir yang dicetak CR7, selebrasinya aneh. Ronaldo lebih dulu menunjuk ke tribun, lalu berdiri tegak dengan kepala condong ke belakang sambil menutup mata. Kemudian jari-jarinya disilangkan di depan dada.

Selebrasi yang sama pernah dilakukannya saat mencetak gol ke gawang Everton awal Oktober. Ia melakukan selebrasi seperti tengah bermeditasi, diikuti Antony. Perayaan gol tersebut menjadi bahan perbincangan di media sosial.

Sportbible melaporkan, salah satu netizen beranggapan selebrasi Ronaldo sudah berganti. Maknanya adalah kedamaian batin. “Cristiano mungkin baru saja menciptakan selebrasi ikonik terbesar kedua yang pernah ada. Dari Siu, kini kedamaian batin. Saya menyukainya,” tulis Stuart Dawson, fans MU.

Namun Man Utd di laman resmi klub menjelaskan arti selebrasi baru Ronaldo. “Selebrasi CR7 di Everton secara jenaka, mengacu kepada posisi tidur saat bepergian bersama skuad. Rekan setim ingin belajar darinya,” tulis laman Man United.

Ronaldo memang dikenal bagus dalam menjaga kebugaran diri dan memastikan diri di kondisi terbaik. Ia bekerja keras berjam-jam di lapangan latihan dan pusat kebugaran.

Pemilik lima penghargaan Ballon d’Or itu mengimbangi kerja keras itu dengan pintar mengatur jam istirahat demi membantu pemulihan fisiknya. Ia bisa tidur siang lebih dari sekali dalam sehari.

Ronaldo kembali masuk starting XI MU setelah sempat didepak dari tim utama karena menolak tampil sebagai pemain pengganti melawan Tottenham Hotspur di Liga Inggris.

Turun sebagai starter, ia menyumbang satu gol saat MU menang 3-0 atas Sherrif di Liga Europa. Kemenangan ini sekaligus memastikan Setan Merah lolos ke fase gugur Liga Europa.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!