POLITIK

Rabu Pon (29/9) Sudah Lewat, Reshuffle Batal atau Tertunda?

KABAR KALIMANTAN1, Jakarta – Reshuffle atau perombakan kabinet diyakini dilakukan Presiden Joko Widodo pada 29 Oktober 2021. Nyatanya, tanggal itu sudah lewat. Apakah reshuffle batal dilakukan atau cuma tertunda?

Dalam percakapan di grup WhatsApp, sempat beredar daftar nama baru di jajaran kabinet. Nama Budi Gunawan (BG) masuk daftar. Kabarnya BG diplot menjadi Menko Polhukam.

Sedangkan posisi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) akan dijabat Jenderal Andika Perkasa (Kasad). Nama Kasal Laksamana Yudho Margono tak ketinggalan. Dia didaulat menjadi Panglima TNI.

Seorang politikus parpol pro pemerintah mengaku juga sempat menerima pesan berantai tersebut. Namun ia tak tahu kapan Jokowi bakal melakukan reshuffle.

Politikus lain di parpol pemerintah membocorkan, nama BG memang sedang ditimang menjadi Menko Polhukam. Mahfud MD sendiri digeser menjadi Menkum HAM.

“Infonya yang ganti Pak BG kalau bukan Andika, Doni Monardo,” sebut sumber itu sembari menegaskan, peta reshuffle masih sangat mungkin berubah.

Dari Istana. tak ada konfirmasi soal reshuffle. “Reshuffle hak prerogatif presiden. Kalau pun terjadi, beliau mengumumkannya sendiri,” kata Jubir Presiden, Fadjroel Rachman.

Jokowi tadinya dikabarkan bakal menggelar reshuffle pada Rabu 29 September 2021. Kebiasaan Jokowi umumkan reshuffle setiap Rabu Pon memperkuat analisis itu.

Pintu PAN

Perombakan kabinet kali ini, disebut sebagai pintu masuk PAN ke dalam koalisi pemerintah. Kursi Menteri Perhubungan jadi pos yang disebut paling diincar.

Sumber dari koalisi Jokowi mengatakan, Ketum PAN Zulkifli Hasan yang bakal masuk sebagai menteri. Sebelumnya, nama Soetrisno Bachir sempat menguat, namun Jokowi tetap kukuh ingin Zulkifli Hasan.

Ketua Fraksi PAN di DPR RI, Saleh Partaonan Daulay menyebut jika partainya menyerahkan sepenuhnya pos menteri PAN kepada presiden.

“PAN memiliki banyak kader yang mampu ditempatkan di manapun sesuai keinginan presiden,” ujar Saleh. “Kita tidak mmenentukn harus ambil ini atau itu. Enggak begitu. Semua kembali ke presiden.”

Politikus lainnya mendengar informasi, Partai Golkar juga bakal terdampak dalam reshuffle. Namun Golkar, tidak kehilangan kursi menteri. Posisinya hanya bergeser.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, hanya presiden yang tahu kapan waktu yang tepat mengganti pembantunya. Penyusunan kabinet tentunya akan melibatkan ketua umum partai politik. Termasuk Airlangga Hartarto.

“Itu komunikasi antara presiden dengan ketua umum kami. Dari awal dalam penyusunan kabinet kan selalu begitu komunikasi antara ketua umum kami dan Pak Presiden,” kata Doli.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!