KABAR KALIMANTAN1, Kuala Kurun – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Evandi mengakui sangat prihatin dengan ruas jalan Tewah-Tumbang Miri yang mengalami kerusakan parah. Kondisi jalan itu, pastinya akan berpengaruh terhadap terhambatnya angkutan barang dan jasa untuk masyarakat disana.
”Kami sangat prihatin dengan kerusakan di ruas Jalan Tewah-Tumbang Miri yang terjadi saat ini. Padahal, beberapa tahun lalu sudah dianggarkan dana Rp80 miliar untuk perbaikan, namun tidak sampai satu tahun jalan itu kembali hancur,” sesal Evandi, Rabu (14/12).
Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini menuturkan, penyebab utama kerusakan ruas jalan itu karena dilintasi truk angkutan Perusahaan Besar Swasta (PBS), baik itu di sektor perkebunan dan kehutanan, dengan melebihi tonase jalan atau Over Dimension Over Loading (ODOL).
”Terkait kerusakan jalan, kami meminta kepada PBS agar menunjukkan kontribusi dalam membantu memperbaikinya. Mereka dapat berkoordinasi dengan dinas Pekerjaan Umum (DPU) mengenai mekanisme perbaikan jalan yang sesuai dengan standar,” tuturnya.
Di tahun 2023 mendatang, lanjut dia, juga sudah dianggarkan dana Rp20 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gumas, untuk perbaikan ruas jalan Tewah-Tumbang Miri.
”Nantinya setelah diperbaiki, kami ingin ada pengaturan terkait batas maksimal muatan truk PBS yang melewati jalan Tewah-Tumbang Miri. Percuma diperbaiki, kalau masih dilintasi oleh truk angkutan PBS yang melebihi tonase,” tegasnya.
Dia pun meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas bergerak cepat dan jangan sampai kerusakan ruas jalan dibiarkan berlarut-larut. Apalagi jalan ini menjadi satu-satunya akses jalur darat untuk menuju ke dapil (III), yang mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Damang Batu, dan Miri Manasa.
”Kasihan masyarakat disana yang setiap hari menggunakan ruas jalan itu. Mereka harus berhati-hati dalam berkendara, karena kondisi jalan yang rusak parah,” pungkasnya. (okt)