Nasional

Premium & Pertalite Dihapus, YLKI Sentil: 2022 Bukan Tahun Pemilu

KABAR KALIMANTAN 1, Jakarta – Niat pemerintah melalui Pertamina untuk menghapus BBM jenis Premium dan Pertalite, disentil Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia. YLKI menduga rencana itu diefektifkan pada tahun depan karena 2022 bukan tahun Pemilu.

Menurut Ketua Harian YLKI, Tulus Abadi, rencana penghapusan BBM jenis Premium sebenarnya bukanlah hal baru. Premium sempat dihapus pada 2017, tapi dihidupkan lagi pada 2018 saat menjelang Pemilu.

“Secara historis sebenarnya BBM jenis Premium sempat dihapuskan pada tahun 2017 di Jawa dan Bali, tapi kemudian menjelang 2018 kebijakan itu dianulir. BBM Premium kembali diberlakukan,” kata Tulus dalam keterangan video, Minggu (26/12/2021).

Tak hanya itu, Tulus juga menyebut pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jilid pertama, tim reformasi mafia Migas yang dikepalai Faisal Basri juga sempat merekomendasikan untuk menghapus keberadaan BBM subsidi jenis Premium di Indonesia.

“Artinya, dari sisi sejarah maupun kebijakan sebenarnya, ini bukan hal yang baru. Pemerintah pernah akan menghapuskan BBM Premium,” jelasnya.

Apakah kelak jika dihapus, kedua jenis BBM itu akan diproduksi dan dijual lagi pada 2023 yang merupakan tahun Pemilu atau menjelang Pilpres 2024? Entahlah.

Kini, andai niat itu direalisasikan (menghapus Premium dan Pertalite), YLKI meminta pemerintah untuk menyediakan bahan bakar minyak (BBM) baru yang murah dan ramah lingkungan.

Sementara dari sisi kualitas, BBM jenis Pemium dinilai tidak baik dan dapat merusak lingkungan. Pasalnya, premium belum memenuhi standar Euro. Pengurangan emisi terhadap bahan bakar fosil jadi mutlak diperlukan.

“Dari sisi lingkungan, BBM yang lebih ramah lingkungan, mutlak disediakan agar dampak buruk terhadap lingkungan atau emisinya, jadi lebih rendah.

Di tempat terpisah, Yos Nggarang, Sekjen Pergerakan Kedaulatan Rakyat, menyebut jika 80% Kendaraan di Indonesia adalah sepeda motor. Per 2019 jumlahnya mencapai 112.771.136 unit.

“Premium di Jawa sudah dihapus, sekarang giliran Pertalite. Yang terkena dampak langsung dari kebijakn ini adalah pengguna sepeda motor.

“UMP hanya naik hanya se-upil ditambah kebijakan begini, ya tambah miskinlah rakyat,” imbuhnya.

Harga BBM Pertamina di DKI Jakarta
(per 2 Desember 2021)

Pertalite: Rp 7.650
Pertamax: Rp 9.000
Pertamax Turbo: Rp 12.000
Dexlite: Rp 9.500
Pertamina Dex: Rp 11.150.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!