POLITIK

Prabowo Sinis Wacana Duet Anies-Sandi, Buruk untuk Semua

KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Wacana duet Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilpres 2024 sempat ditanyakan pada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai bertemu Ketum Nasdem Surya Paloh di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3). Respons Prabowo lumayan sinis.

Prabowo mengatakan, partainya telah memutuskan dirinya sebagai calon presiden yang akan maju pada Pilpres 2024. Ia menegaskan Sandiaga bakal patuh terhadap keputusan partai.

“Keputusan partai sudah jelas, saya calon presidennya. Selama dia (Sandiaga-Red) di partai, ya dia akan patuh sama garis partai,” kata Prabowo. “Sandiaga juga sudah berkali-kali menyampaikan akan patuh terhadap keputusan partai.”

Sebelumnya, politikus Partai Keadilan Sejahtera, Andy Azizi, menyebut di internal PKS muncul usulan menduetkan Anies dengan Sandi di Pilpres 2024, selain nama Ahmad Heryawan. “Kami membuka peluang kepada Sandiaga Uno. Di PKS ini dinamika-dinamika itu terjadi,” ujar Andy, Rabu (1/3).

PKS membuka peluang duet tersebut hingga menemukan formula duet yang paling pas. Namun, Andy menyebut sosok cawapres tetap diserahkan sepenuhnya kepada Anies. “Tapi prinsipnya seperti yang disampaikan Mas Anies berkali-kali, 3 partai Koalisi Perubahan sepakat untuk menyerahkan ke Mas Anies,” kata Andy.

Sementara itu Sandiaga sudah angkat bicara terkait wacana PKS menjodohkan dirinya dengan Anies di Pilpres 2024. Sandiaga mengatakan saat ini dirinya dan Anies sudah berbeda tugas.

“Saya pernah bermitra dengan Pak Anies pada saat Pilgub 2017, dan menuai hasil yang positif, namun kami sekarang berbeda tugas,” ujar Sandi di Hotel Claro, Makassar, Jumat (3/3).

Sandi menyerahkan keputusan pada partai. “Pimpinan partai politik sekarang sedang konsolidasi. Saya tentunya sangat mengikuti apapun keputusan yang terbaik untuk NKRI ke depan,” kata Sandiaga seperti tertera dalam keterangan tertulis timnya, Minggu (5/3).

Tak disebutkan partai mana yang ia maksud, PKS atau Gerindra. Namun sumber di kalangan PKS menyebut, “Memasangkan Anies-Sandi, itu buruk buat semua. Dana kampanye Rp 50 miliar yang diungkit Sandi, masih membekas di grass root pemilih Anies. Di PKS sebenarnya Pak Aher lebih disukai.”

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!