HUKUM

Polda Gunakan Data Analisis Optimalkan Edukasi Cegah Lakalantas

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Polda Kalimantan Tengah terus mengupayakan program edukasi kepada masyarakat agar semakin tertib berlalu lintas, untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas atau lakalantas.

Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol. Erlan Munaji di Palangka Raya, Senin (14/4) menyampaikan, berdasarkan data analisis dan evaluasi Operasi Ketupat Telabang 2025, terjadi sebanyak 31 kecelakaan lalu lintas di sembilan wilayah.

“Data ini menjadi acuan kami untuk lebih meningkatkan program edukasi yang mengarah langsung kepada masyarakat, agar tidak ada lagi warga yang melanggar ketertiban berlalu lintas,” jelasnya.

Adapun kasus kecelakaan didominasi Kota Palangka Raya dengan 10 kasus, Kotawaringin Timur 7 kasus, Pulang Pisau 4 kasus, Barito Timur 2 kasus, Kapuas 2 kasus, Murung Raya 2 kasus, Kotawaringin Barat 2 kasus, Barito Selatan 1 Kasus, dan Seruyan 1 kasus.

Erlan menyampaikan, Polda Kalimantan Tengah terus menjaga komitmen dan konsistennya dalam mewujudkan Kalimantan Tengah yang aman, tertib dan kondusif, salah satunya pada sektor lalu lintas.

“Terima kasih kepada seluruh jajaran dan elemen masyarakat serta lintas sektoral yang turut mendukung dalam menyukseskan Operasi Ketupat Telabang tahun 2025,” ucap Erlan.

Sementara itu, diketahui angka kecelakaan lalu lintas pada pelaksanaan Operasi Ketupat Telabang 2025 mengalami kenaikan sebanyak empat kasus jika dibandingkan 2024.

Pada 2025 ini terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak 31 kasus kecelakaan, dengan 9 korban meninggal, 8 korban luka berat, dan 26 korban luka ringan, dengan total kerugian material Rp138.450.000.

Sedangkan, pada Operasi Ketupat Telabang 2024 terdapat 27 kecelakaan lalu lintas, dengan 8 korban meninggal, 2 korban luka berat, 31 luka ringan, dengan total kerugian material Rp57.600.000.

Meski demikian, proses rangkaian pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran di Kalimantan Tengah selama pelaksanaan Operasi Ketupat Telabang 2025, yakni sejak 23 Maret – 8 April relatif aman dan kondusif.

 

 

Sumber: ANTARA

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!