PLN Suplai Setrum ke 1.201 Desa di Kalimantan Tengah

FacebookWhatsAppXShare

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Perusahaan Listrik Negara (PLN) hingga April 2024 telah menyalurkan suplai setrum listrik ke 1.201 desa dan kelurahan yang tersebar di 13 kabupaten dan satu kota di Provinsi Kalimantan Tengah.

“Untuk Kalimantan Tengah, PLN juga telah menyuplai setrum ke 1.201 dari 1.571 desa dan kelurahan di 14 kabupaten kota dengan capaian rasio desa berlistrik (RD) sebesar 76,45 persen,” kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) Muhammad Joharifin dalam keterangan tertulis yang diterima di Palangka Raya, Kamis (30/5).

Kemudian untuk wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, sebanyak 2.001 desa kelurahan dari 2.016 desa di 13 kabupaten kota di Kalsel telah teraliri setrum listrik. Artinya Rasio Desa (RD) PLN mencapai 99,25 persen.

Adapun sampai dengan akhir triwulan III 2024 ini, PLN UID Kalselteng menargetkan penyelesaian pembangunan infrastruktur kelistrikan di 70 desa dan 5 dusun.

Untuk beberapa desa yang belum berlistrik, PLN UID Kalselteng terus berupaya melakukan pembangunannya hingga seluruh desa di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah 100 persen berlistrik PLN.

“Dengan sinergi dan kolaborasi bersama seluruh pihak, kami sangat yakin seluruh desa di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah akan segera terlistriki,” kata Joharifin.

Dia mengatakan, terbangunnya infrastruktur kelistrikan hingga ke pelosok tidak luput dari sinergitas dan kolaborasi seluruh pihak.

“Kami sangat yakin, kesadaran akan pentingnya pemerataan energi listrik bagi seluruh masyarakat yang memotivasi sinergi PLN dengan seluruh pihak hingga infrastruktur listrik desa bisa terbangun,” kata Joharifin.

Tidak bisa dipungkiri, dalam proses pembangunan infrastruktur listrik desa, PLN sering kali dihadapkan dengan medan jalan yang sulit serta lebatnya hutan. Namun dengan semangat melistriki hingga pelosok negeri, semuanya bisa dilewati bersama.

Dia mengatakan, pembangunan listrik hingga ke daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) adalah mandat pemerintah kepada PLN dalam hal pengamalan sila ke-lima Pancasila yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

“Dengan pemerataan infrastruktur kelistrikan hingga pelosok, sehingga apapun tantangannya PLN akan terus berkomitmen untuk berupaya membangun infrastruktur listrik bagi seluruh masyarakat,” kata Joharifin.

 

 

Sumber: ANTARA

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *