KABAR KALIMANTAN1, Pulang Pisau – Penjabat Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Nunu Andriani mengingatkan kepada organisasi perangkat daerah dan para kontraktor pelaksana proyek strategis di daerah setempat bisa menyelesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
“Apabila pengerjaan selesai sesuai target maka semakin cepat pula hasil pembangunan yang dilaksanakan pemerintah bisa dimanfaatkan masyarakat,” kata Nunu Andriani di Pulang Pisau, Jumat (19/7).
Nunu mengatakan bersama dengan Sekretaris Daerah Tony Harisinta dan sejumlah pimpinan OPD meninjau beberapa lokasi proyek strategis yang diharapkan bisa meningkatkan fasilitas dan pelayanan publik diantaranya kantor Mall Pelayanan Publik (MPP).
Selain itu, jembatan Djanias Djangkan dan GOR Indoor untuk digunakan beberapa cabang olahraga di kompleks Stadion HM Sanusi.
“Kita selalu memonitor sejauh mana persentase pekerjaan yang telah dilaksanakan dan menjadi fasilitas-fasilitas umum yang menjadi target agar bisa secepatnya tercapai,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pulang Pisau Usis I Sangkai mengungkapkan, beberapa pekerjaan yang menjadi proyek strategis bagi pemerintah masih berjalan sesuai target.
Dikatakannya, pembangunan kantor MPP yang ke depan menjadi pusat pelayanan berbagai bentuk perizinan ini ditargetkan selesai pada September dan saat ini pekerjaan telah memasuki persentase lebih dari 30 persen.
Lanjut Usis, untuk progres penanganan jembatan Djanias Djangkan telah mencapai lebih 60 persen.
Penanganan jembatan dilakukan pada bagian oprit dan menurunkan sudut kemiringan tanjakan yang sebelumnya dinilai curam dan membahayakan bagi kendaraan yang melintas.
“Untuk konstruksi bagian bawah jembatan sudah selesai hanya tinggal pengaspalan pada bagian atas,” jelas Usis.
Selain itu, kata Usis, beberapa pekerjaan untuk mempercantik lingkungan dalam Kota Pulang Pisau mulai dilaksanakan seperti pembangunan trotoar atau jalur pejalan kaki yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga berlokasi di Jalan Abel Gawei.
Pembangunan trotoar ini menelan anggaran lebih Rp6,3 miliar.
“Dengan anggaran yang masih terbatas, Penjabat Bupati juga ingin pembangunannya bisa segera diselesaikan bertahap dengan menambah lagi anggaran dalam APBD Perubahan 2024,” demikian Usis.
Sumber: ANTARA