KABAR KALIMANTAN1, Kuala Kapuas – Tim penilai akreditasi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) melakukan verifikasi, klarifikasi, validasi data dan informasi terhadap perpustakaan desa (perpusdes) penerima Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) 2024 yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
“Visitasi akreditasi oleh asesor bertujuan menilai kesiapan dan kualitas pengelolaan perpusdes dalam menyediakan layanan inklusif yang dapat menggerakkan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya di tengah masyarakat,” kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kapuas Suwarno Muriyat di Kuala Kapuas, Jumat (25/10).
Kemudian, katanya, juga untuk memastikan perpusdes telah memenuhi standar nasional, baik dari sisi sarana prasarana, koleksi, maupun kegiatan literasi.
“Akreditasi perpustakaan merupakan bentuk pengakuan terhadap kualitas perpusdes dalam meningkatkan akses literasi dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Hal itu disampaikannya setelah mendampingi penilai atau asesor akreditasi Perpusnas mengunjungi beberapa desa penerima Program TPBSI 2024.
Sementara itu Arizal, selaku Asesor Perpusnas menyebut jika akreditasi perpusdes dilaksanakan bertahap dan berkelanjutan hingga tuntas.
“Tahap pertama ini saya melakukan visitasi akreditasi ke lima perpusdes yakni Anjir Serapat Tengah, Anjir Mambulau Barat, Tambun Raya, Maluen dan Pulau Telo,” jelasnya.
Adapun jumlah, variasi, relevansi koleksi buku, majalah, surat kabar, bahan non-cetak (audio dan video), serta koleksi pendukung kebutuhan informasi masyarakat desa menjadi salah satu indikator akreditasi.
Dia mengatakan diamati juga fasilitas fisik, seperti ruang baca, meja, kursi, rak buku dan aksesibilitas perpustakaan serta kualifikasi/kompetensi pengelola perpusdes, layanan dan pengelolaan administrasi, manajemen, anggaran, pelaporan dan prosedur operasional standar (SOP), kerja sama dan keterlibatan komunitas.
Selanjutnya, pemanfaatan teknologi informasi untuk katalog daring atau online, akses ke sumber informasi digital serta pengembangan program literasi, di antaranya pelatihan yang edukatif untuk peningkatan minat baca dan kemampuan literasi masyarakat.
“Diharapkan akreditasi ini menjadi motivasi bagi perpustakaan desa di Kapuas untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan kontribusi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat desa,” kata dia.
Sumber: ANTARA
