KABAR KALIMANTAN1, Sampit – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah menyebutkan, perbaikan dan penyempurnaan laporan pelaksanaan keuangan daerah akan sangat penting dalam rangka untuk menciptakan pengelolaan keuangan daerah yang tak hanya ekonomis, efektif dan efisien, tetapi juga patuh terhadap peraturan dan perundang- undangan yang berlaku.
Lanjutnya, untuk itu pihaknya memberikan sejumlah catatan berdasarkan hasil kajian internal Fraksi atas apa yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah selama ini. Tentu ini akan menjadi masukan bagi semua khususnya bagi pemerintah kedepannya.
“Dalam implementasi keuangan daerah, secara kuantitatif capaian angka-angka yang disebutkan dalam laporan baik capaian target anggaran maupun daya serap anggaran perlu menjadi perhatian,” ujarnya, Senin (27/6).
Fraksi Golkar berpendapat. Jika dilihat dari aspek perencanaan perlu dilakukan pencermatan dalam menentukan target capaian serta kerja yang lebih jelas lagi dalam perhitungannya.
“Berkenaan dengan hal itu Fraksi Golkar meminta penjelasan lebih lanjut terkait dengan realisasi anggaran 2021, terutama tentang realisasi PAD, hanya mencapai 66,29% atau kurang darin 33,71%. Yang krusial adalah pada pajak daerah hanya Rp. 65.5 Milyar atau hanya 19,61% dari target Rp. 334 Miliyar,” tegasnya.
Kondisi ini sangat jauh dari kinerja yang diharapkan kata Riskon. Kalau perbandingan tahun 2020 saja dapat mencapai hampir 25 %. Padahal kondisi Covid-19 dirasa lebih berat pada tahun 2020. (DES)
