KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kota Palangka Raya Tantawi Jauhari menyoroti upaya pemerintah daerah dalam menangani banjir maupun pencegahan yang dilakukan saat ini tidak maksimal bahkan terkesan mubazir.
“Dulu kita tak seperti ini, sekarang setiap musim penghujan pasti banjir, hujan deras sedikit bisa menimbulkan genangan air. Saya harap agar bencana ini tidak menjadi upaya cari perhatian dengan menggelontorkan bantuan,” kata Tantawi, Rabu (23/11/2022).
Legislator Partai Gerindra ini mengakui pemberian bantuan sebagai respons sosial atas keadaan yang merugikan memang diperlukan. Akan tetapi ia menegaskan jika hal substansial yang berkaitan dengan pencegahan terjadinya bencana jauh lebih penting.
Misalnya pengerukan dibutuhkan karena pendangkalan drainase primer maupun kawasan sungai yang mengakibatkan daya tampung air menjadi tak maksimal sebagai wadah lalu lintas air.
Daya tampung yang tak mencukupi itulah yang malah menimbulkan limpahan air yang kemudian diidentifikasi sebagai banjir. Hingga penghujung jabatan kepala daerah saat ini, belum terlihat usaha kearah itu.
Ketiadaan usaha komprehensif tersebut, disebutkan Tantawi bisa menjadikan keadaan yang berulang dan berulang lagi, yang bisa saja volume dan sebarannya semakin meluas. Hal yang sama juga menurutnya terjadi di wilayah pemukiman masyarakat.
“Pembangunan drainase yang tidak fungsional adalah indikator ketiadaan hal solutif, disamping mubazir,” tutupnya. (GUS)
