KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA — Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Herson B. Aden, menegaskan pentingnya literasi keuangan bagi generasi muda. Hal ini ia sampaikan saat membuka Dialog Ketahanan Ekonomi bagi Generasi Muda di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Palangka Raya belum lama ini.
Menurut Herson, pemuda harus dibekali pengetahuan dasar mengenai pengelolaan ekonomi, seperti memahami inflasi, deflasi, hingga cara membelanjakan uang secara bijak. Pemahaman tersebut diharapkan mampu menumbuhkan kemandirian sekaligus mencegah mereka terjebak pada praktik keuangan yang merugikan.
“Banyak anak muda saat ini hanya diajarkan cara menghabiskan uang, tetapi tidak diajarkan bagaimana mengelolanya. Akibatnya, mereka mudah terjerat pinjaman online tanpa memikirkan cara membayarnya,” ujar Herson.
Ia juga mengingatkan maraknya kasus penagihan ilegal hingga penyalahgunaan data pribadi yang kerap dialami masyarakat akibat rendahnya literasi keuangan. Karena itu, menurutnya, pembekalan pengetahuan finansial sejak dini sangat penting agar generasi muda mampu mengatur keuangan pribadi maupun keluarga dengan lebih bijak.
Herson menambahkan, Pemerintah Provinsi Kalteng bersama lintas sektor akan terus mendorong program pemberdayaan pemuda melalui edukasi keuangan. Kolaborasi ini melibatkan dunia pendidikan, komunitas, hingga pelaku UMKM.
“Dengan bekal literasi keuangan yang kuat, generasi muda tidak hanya lebih siap menghadapi tantangan ekonomi, tetapi juga berperan dalam memperkuat ketahanan ekonomi daerah,” tandasnya. (PSW/KK1/IST)
