KABAR KALIMANTAN1, Tarakan – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) terus mengembangkan ketahanan remaja guna menopang Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu di provinsi itu.
“Hal ini didasarkan pada situasi remaja yang merupakan calon penduduk usia produktif,” kata Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang saat acara Advokasi Penguatan Karakter Remaja Dalam Pencegahan Kehamilan Usia Remaja, Perkawinan Anak, Kekerasan Seksual serta Bullying di Aula SMA Negeri 1 Tarakan, Kamis (22/8).
Ia mengatakan remaja merupakan generasi penerus bangsa yang harus dirawat dan dididik, baik oleh keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Menurutnya, problematika persoalan kehamilan usia remaja, perkawinan anak, kekerasan seksual, hingga perundungan menjadi masalah kompleks yang dampaknya sangat luas, tidak hanya bagi remaja tetapi juga bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa.
“Sebenarnya saya sedang kunjungan kerja di Jakarta, namun mengingat pentingnya acara ini saya sempatkan untuk bertatap muka secara langsung dengan anak-anakku sekalian,” kata Zainal.
Ia membeberkan dari hasil laporan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 2023, tingkat kehamilan pada usia remaja yang diukur dari indikator Age Spesifik Fertility Rate (ASFR) usia 15-19 di Kaltara sebesar 19,4 per 1000 kelahiran.
“Angka ini termasuk tinggi, maka perlu dilakukan penguatan karakter remaja supaya anak-anakku memiliki pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang tangguh untuk menjauhi segala sesuatu yang berisiko yang mengarah ke kehamilan usia dini,” kata Gubernur Kaltara itu.
Selain isu kehamilan remaja dan perkawinan anak, tindak kekerasan, seperti perundungan pada remaja, hingga saat ini masih marak terjadi dan menjadi isu yang krusial yang perlu mendapat perhatian. Salah satunya kekerasan seksual yang melibatkan pelajar baik sebagai pelaku maupun korban.
Untuk itu Gubernur Zainal mengingatkan bahwa tindak perilaku kekerasan perundungan ini dapat dilakukan dengan cara fisik maupun non fisik bahkan dapat ditemukan juga melalui media sosial.
“Mengingat betapa pentingnya memberikan perhatian serius untuk tumbuh kembang mereka, saya mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam upaya mewujudkan Kaltara yang ramah anak,” katanya.
Sumber: ANTARA