Pemprov Kalsel Kumpulkan TPPS Terkait Laporan Stunting

FacebookWhatsAppXShare

KABAR KALIMANTAN1, Banjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) mengumpulkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kota/kabupaten se-Kalsel guna membahas petunjuk teknis laporan sunting pada 2024.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekdaprov Kalsel Ahmad Bagiawan di Banjarbaru, Selasa (26/11), mengatakan pertemuan tersebut membahas rencana tindak lanjut percepatan penurunan stunting pada 2025.

“Kami berharap TPPS membuat laporan yang sebagaimana mestinya, sehingga laporan semester dua ini bisa terkumpul paling lambat 15 Januari 2025 yang selanjutnya diserahkan ke pusat,” ujar Bagiawan.

Bagiawan menuturkan Pemprov Kalsel juga menginginkan agar kabupaten/kota mampu mengakselerasi laporan yang baik dan benar agar berdampak pada penurunan stunting.

Dari semester pertama, ungkap dia, Provinsi Kalsel sudah menunjukkan kemajuan untuk penurunan stunting pada posisi 15 se-Indonesia.

Menurut dia, peran dan tugas setiap TPPS kabupaten/kota untuk menggerakkan upaya yang terpadu dan integratif, serta pendampingan kepada kader di tingkat desa yang menjadi ujung tombak percepatan penurunan stunting.

“Pemerintah menargetkan angka stunting 14 persen pada 2024. Masih ada selisih 10.7 persen lagi yang harus segera diintervensi. Ini artinya, kita harus lebih giat, masif dan melangkah tepat sasaran, untuk mengejar target yang diharapkan,” katanya.

Menurut dia, namun ini bukan hanya soal angka, melainkan tanggung jawab moral untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak Banua.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Provinsi Kalsel Sri Mawarni menambahkan sosialisasi bersama TPPS kabupaten/kota untuk membangun dan meningkatkan koordinasi, komunikasi dan sinergi lintas sektoral.

Mawarni menuturkan semua elemen harus mempersiapkan penyusunan Laporan TPPS Semester II sesuai dengan outline Laporan TPPS 2024.

Menurut Survei Kesehatan Indonesia 2023, angka stunting di Kalsel sebesar 24,7 persen atau meningkat sebesar 0,1 persen dibanding 2022, namun dibandingkan 2018, 2019, dan 2021, maka angka stunting menurun secara konsisten.

Sehingga, hal ini patut menjadi perhatian bersama mengingat target 14 persen harus tercapai pada 2024.

 

 

Sumber: ANTARA

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *