KABAR KALIMANTAN 1, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah menyiapkan panduan pelaksanaan perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
“Kami sudah menyiapkan standar operasi dan prosedur terkait apa saja yang boleh dilaksanakan dan tidak pada perayaan Natal, tahun baru mendatang. Ini akan terus kita matangkan,” kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di Palangka Raya, Sabtu (27/11/2021),
Dia mengatakan panduan itu dimaksudkan untuk meminimalkan potensi penyebaran COVID-19 di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, meskipun penyebaran virus corona tengah melandai.
“Namun ancamannya masih nyata. Apalagi pada Natal dan tahun baru nanti diperkirakan terjadi peningkatan kasus. Untuk itu, karena tidak ada pengaturan aktivitas, kasus positif kembali melonjak. Kita harus waspada. Bersama-sama mari lakukan pencegahan,” kata Fairid.
Kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah itu pun memastikan, pihaknya siap melaksanakan seluruh petunjuk dan arahan pemerintah pusat terkait Natal dan tahun baru.
“Saat ini, kami juga melakukan identifikasi awal serta menyiapkan sejumlah skema pengamanan dan antisipasi. Jika sudah terima petunjuk resmi dari pusat, kita akan melaksanakan ketentuan itu. Termasuk larangan meliburkan sekolah secara khusus itu,” kata Fairid.
Dia pun meminta warganya tidak melakukan perjalanan keluar kota saat Natal dan tahun baru. Kecuali adanya keperluan mendesak dan sangat penting.
“Kami melalui tim Satgas juga akan terus melakukan pemantauan, asistensi serta operasi yustisi guna memastikan seluruh ketentuan termasuk penerapan protokol kesehatan dilaksanakan menyeluruh,” katanya.
Sementara itu berdasar data terakhir dari Satgas “Kota Cantik”, tercatat tingkat kesembuhan pasien positif COVID-19 di daerah setempat mencapai 96,03 persen.
Jumlah warga yang sembuh itu berada di angka 12.596 orang dari total 13.117 warga Palangka Raya yang positif COVID-19. Dari seluruh kasus positif, juga tercatat 517 orang di Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah meninggal dunia.
Sementara itu, sampai saat ini warga “Kota Cantik” yang dinyatakan positif terjangkit virus corona tinggal empat orang. Jumlah itu menempati angka 0,03 persen dari total pasien positif.
Sumber : ANTARA