KABARKALIMANTAN1, Tabalong – Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan menggulirkan tiga inovasi terkait sektor perekonomian untuk mengendalikan inflasi, mempermudah pelayanan publik dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Tiga inovasi tersebut satu upaya kita mengendalikan inflasi di Kabupaten Tabalong,” kata Bupati Tabalong Anang Syakhfiani di Tanjung, Selasa (5/12).
Anang menyebutkan tiga inovasi itu, yakni Julakwasi (Ojek Jual sayur, Sembako, Ikan, Kawal Inflasi), Langsat Manis (Layanan Angkutan Masyarakat Tabalong Nyaman dan Ekonomis), dan Barakat.
Anang menuturkan Pemkab Tabalong berencana meluncurkan tiga inovasi layanan publik tersebut pada puncak Hari Jadi ke-58 kabupaten setempat, Sabtu mendatang.
Jika tidak ada halangan, diungkapkan Anang, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian bakalan hadir pada peluncuran tiga inovasi tersebut.
Melalui inovasi itu, Anang mengungkapkan inflasi di Kabupaten Tabalong menduduki peringkat lima terendah di Indonesia menjelang akhir 2023 sebesar 2,43 persen.
Selain tiga inovasi tersebut, Pemkab Tabalong juga memiliki 12 inovasi lain sebagai upaya pengendalian inflasi daerah.
Awalnya, Pemkab Tabalong menjadwalkan puncak perayaan hari jadi pada Rabu besok, namun terjadi penundaan menjadi Sabtu (8/12) karena menyesuaikan jadwal Mendagri Tito Karnavian.
“Hasil rapat panitia hari jadi memutuskan pelaksanaan puncak HUT ke-58 Tabalong, kita tunda menjadi 8 Desember 2023 berkaitan dengan kunjungan menteri ,” ungkap Anang.
Anang pun berharap kehadiran Mendagri bisa memberikan arahan tentang upaya memacu percepatan pembangunan di Kabupaten Tabalong.
Bupati Tabalong Anang Syakhfiani juga mengatakan inovasi dan kolaborasi yang telah dilakukan satu upaya mempercepat pembangunan di daerah termasuk mewujudkan “Bumi Saraba Kawa” sebagai kawasan penyangga IKN. (ANT)
