Kotawaringin Timur

Pemkab Kotawaringin Timur Upayakan Pemenuhan Nakes di Daerah Terpencil

KABARKALIMANTAN1, Sampit – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), berupaya agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa terlaksana secara merata, salah satunya dengan memenuhi tenaga kesehatan (nakes) di daerah terpencil.

“Kendala saat ini terkadang perawat minta pindah dari puskesmas pembantu di daerah terpencil. Pemerintah daerah berupaya secara bertahap memenuhi kekurangan tenaga kesehatan serta meningkatkan kesejahteraan mereka,” kata Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Senin (13/3/2023).

Dia menjelaskan hal ini secara bertahap akan dipenuhi. Karena itu ia meminta masyarakat di desa-desa agar kuliah di bidang kesehatan.

“Perawat ada tunjangan-tunjangan, termasuk kalau ada apoteker yang mau tugas di kecamatan, maka akan kita rekrut dan fasilitasi supaya mereka merasa aman dan nyaman,” kata Halikinnor.

Ia menyebutkan saat ini jumlah perawat di Kotawaringin Timur sekitar 1.400 orang. Kebutuhan perawat cukup besar untuk ditugaskan di RSUD dr Murjani Sampit, rumah sakit di Parenggean, Samuda, dan Pundu, serta pelayanan di puskesmas dan puskesmas pembantu.

Sementara itu Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kalteng baru saja melaksanakan seminar keperawatan dan rapat kerja wilayah di Kota Sampit. Halikinnor berharap seminar yang dilaksanakan mampu mendorong perawat menemukan inovasi-inovasi dalam peningkatan kualitas keperawatan sehingga mampu meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Seminar tersebut diharapkan bisa memberi masukan dan saran perbaikan peningkatan pelayanan kesehatan, sehingga perawat semakin baik serta maju.

Sebelumnya Ketua DPW PPNI Kalteng Riduan meminta pemerintah provinsi (pemprov) dan kabupaten/kota meningkatkan kesejahteraan perawat dengan memberikan tambahan insentif atau tunjangan, terlebih bagi perawat yang bertugas di wilayah pelosok.

“Mohon diperhatikan kesejahteraannya, paling tidak itu ada tambahan untuk tugas daerah terpencil. Agar mereka mampu bertahan, mohon dibantu kesejahteraan mereka,” harapnya.

Selain itu Riduan juga menyampaikan perawat juga memerlukan dukungan pemda untuk terus meningkatkan kompetensi dan kemampuan. Ini penting karena akan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.

“Kami mohon sekiranya teman-teman yang akan melanjutkan pendidikan dari D3 ke S1 langsung ke profesi, itu bisa difasilitasi pemerintah daerah. Mudah-mudahan ini dibantu oleh semua kepala daerah,” katanya. (ant)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!