KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng), memperkuat sektor ekonomi inklusif pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
“RPJPD Katingan ini ada delapan poin utama yang salah satunya pada penguatan ekonomi inklusif,” kata Penjabat (Pj) Bupati Katingan, Saiful di Kasongan, Selasa (11/6).
Dia menerangkan, melalui penguatan itu, ditargetkan pertumbuhan ekonomi untuk menciptakan akses dan kesempatan yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat secara berkeadilan, meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi kesenjangan antar kelompok dan wilayah.
Pernyataan itu diungkapkan terkait penyerahan Raperda RPJPD Kabupaten Katingan 2025-2045 ke DPRD Kabupaten Katingan pada Rapat Paripurna Ke-1 masa persidangan ke III Tahun Sidang 2024.
Saiful mengatakan, visi RPJPD Kabupaten Katingan 2025-2045 yaitu Kabupaten Katingan yang maju, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Misi RPJPD Kabupaten Katingan 2025-2045 tersebut ada delapan poin, yaitu mewujudkan transformasi sosial untuk pembangunan SDM yang berdaya saing, mewujudkan transformasi ekonomi yang inklusif.
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan adaptif, serta mewujudkan kondusifitas dan stabilitas daerah serta kepemimpinan daerah.
Kemudian, mewujudkan ketahanan sosial, budaya, dan ekologi, mewujudkan pembangunan wilayah yang merata dan berkeadilan, mewujudkan penyediaan infrastruktur, sarana dan prasarana yang berkualitas, serta mewujudkan keberlanjutan pembangunan daerah.
Dia berharap, RPJPD Kabupaten Katingan 2025-2045 dapat dibahas dengan maksimal antara pemkab dan DPRD setempat.
“Saya mengharapkan masukan dan saran yang konstruktif dari seluruh anggota dewan agar RPJPD ini dapat menjadi landasan yang baik bagi pembangunan Kabupaten Katingan yang lebih baik di masa depan,” tegas Saiful.
RPJPD Kabupaten Katingan 2025-2045 mempunyai satu visi, lima sasaran visi, delapan misi, 17 sasaran pokok, dan 45 indikator sasaran pokok.
Sumber: ANTARA
