Gunung Mas

Pemkab Gunung Mas Tingkatkan Kapasitas Perempuan Desa

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya meningkatkan kapasitas para perempuan di berbagai desa/kelurahan di kabupaten setempat.

“Salah satu upaya itu dengan melaksanakan pelatihan menjahit bagi 15 perempuan dari berbagai desa/kelurahan,” kata Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja di Distransnakerkop dan UKM Gunung Mas, Margaretha di Kuala Kurun, Rabu (28/6).

Dia menerangkan, pelatihan keterampilan menjahit yang dilaksanakan selama empat hari itu turut melibatkan instruktur dari lembaga pendidikan dan pelatihan mandiri. Pelatihan dipusatkan di Kuala Kurun.

Keterampilan menjahit dipilih dalam upaya pemberdayaan perempuan karena dinilai potensial untuk dikembangkan para peserta di daerah masing-masing.

Perkembangan dunia fesyen  di daerah yang terus berkreasi dan berinovasi menjadi salah satu kekuatan pengembangan keterampilan bagi perempuan di Gunung Mas.

Belum lagi, usaha ini juga tidak membutuhkan modal yang terlalu tinggi atau pun tempat khusus. Keterampilan menjahit juga memiliki keunggulan dapat dilakukan di rumah, sehingga selain menjalankan usaha, perempuan juga dapat melaksanakan kewajiban sebagai istri ataupun mengasuh anak.

“Kami dalam waktu dekat juga akan ada pelatihan pangkas rambut. Pemkab melalui Distransnakerkop dan UKM Gunung Mas terus berupaya untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi,” katanya.

Legislator Gunung Mas, Rayaniatie Djangkan pun meminta pemerintah kabupaten terus meningkatkan berbagai program atau pelatihan untuk memberdayakan kaum perempuan.

“Program pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi harus ditingkatkan, karena akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga,” katanya.

Dia menyebut, program atau pelatihan juga harus disusun dengan melihat potensi serta peluang pasar. Jangan sampai program disusun tanpa melihat potensi dan peluang pasar, yang nantinya malah akan susah diterapkan.

Dia pun mengapresiasi pelatihan menjahit yang telah dilaksanakan Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Gunung Mas.

Menurut Rayaniatie, saat ini usaha menjahit kebanyakan berada di Kota Kuala Kurun. Untuk di kecamatan-kecamatan lain dinilai masih sangat minim, bahkan masyarakat kebanyakan menggunakan jasa penjahit dari luar Gunung Mas.

“Semoga nantinya peserta pelatihan dapat membuka usaha menjahit, guna menambah penghasilan dan meningkatkan perekonomian keluarga. Terlebih hasil jahitan peserta pelatihan cukup rapi,” katanya. (ANT)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!